Menurut Iqna, acara pembukaan musabaqoh Alquran tingkat nasional ke-47 digelar kemarin pagi, Senin, 2 Desember dengan pembacaan Saeed Parvizi, seorang qari internasional, di Tabriz.
Pada awalnya, Hujjatul Islam wal Muslimin Seyed Shahabuddin Hosseini, Direktur Jenderal Wakaf dan Amal Provinsi Azarbaijan Timur, mengenang Fatimah az-Zahra (as) dan mengenang para syuhada Revolusi Islam, delapan tahun pertahanan suci dan para syuhada perlawanan, keamanan dan kesehatan sambil berkata: Saya mengenang almarhum Imam Jumat Tabriz, syahid Ayatullah Al Hashem, dan almarhum gubernur Azerbaijan Timur, syahid Malik Rahmati yang mengabdi pada rakyat dan mereka mengorbankan nyawa mereka yang berharga demi tanah air Islam.
Sekretaris Musabaqoh Alquran Nasional ke-47, menunjukkan bahwa kami mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah musabaqoh ini lagi setelah satu dekade karena dedikasi para syuhada dalam pengabdiannya, dan menyatakan: “Kota Tabriz adalah tempat lahirnya para ulama kelas satu dan para bangsawan dunia Syiah, dan betapa berbahagianya kita melihat acara ini diadakan di kota yang merupakan tempat kelahiran Allamah Thabathabai, mufasir besar Alquran”.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh penyelenggara musabaqoh ini, terutama kepada pimpinan lembaga wakaf dan amal serta pimpinan urusan Alquran organisasi ini. Saya berharap dengan berkah suasana spiritual ini, kita bisa menyaksikan persaingan yang benar dan jujur selama musabaqoh berlangsung,” lanjutnya.
Imam Jumat dari Tabriz menganggap suatu kehormatan besar untuk menjadi tuan rumah bagi para qari Alquran dan menyatakan: Tiga hal yang harus dipertimbangkan dalam mendidik anak-anak, karena Nabi (saw) bersabda: "Didiklah anak-anakmu dengan tiga hal: “Tanamkan cinta kepada Nabi dan cinta kepada Ahlulbait, dan ajari membaca Alquran”. (HRY)