IQNA

Refleksi Besar-besaran Dukungan Pemain Sepak Bola Kenamaan Amerika terhadap Palestina

4:04 - December 05, 2024
Berita ID: 3481191
IQNA - Aksi Azeez Al-Shaair, pemain tim sepak bola Houston Texas, yang mengenakan sepatu bertuliskan slogan dukungan untuk Palestina mendapat banyak perhatian.

Menurut Iqna mengutip Daily Mail, Azeez Al-Shaair, gelandang tim Houston Texans, mengenakan sepatu bertuliskan slogan "Bebaskan Palestina" saat pertandingan hari Minggu melawan Jacksonville Jaguars.

Selain slogan tersebut, jumlah orang yang syahid, terluka dan hilang di Gaza juga terlihat dari sepatunya.

Slogan ini tertulis di sepatunya dengan warna bendera Palestina. Aksi tersebut dilakukan atas dukungan Dana Bantuan Anak Palestina.

Aktivis pro-Palestina sering menggunakan ungkapan "Bebaskan Palestina" dalam demonstrasi.

Johnson, pembawa berita olahraga untuk televisi KPRC yang berbasis di Houston, melaporkan pekan lalu bahwa salah satu sepatu pemain tersebut tertulis terjemahan ayat, "Inna Lillahi wa inna Ilaihi Rajiunn," di atasnya.

Tulisan di sepatu yang lain berbunyi: “Setidaknya 41.788 warga Palestina terbunuh; 96.794 orang terluka dan lebih dari 10.000 orang berada di bawah reruntuhan” yang jelas merujuk pada kejahatan Israel di Gaza.

Beberapa media Amerika mencoba menyatakan tindakannya mendukung Hamas.

Dalam laporan yang memperkenalkannya, Daily Mail menulis: “Pemain keturunan Saudi ini adalah seorang Muslim yang taat.

Azeez Al-Shaair meminta maaf setelah pertarungan sengit dengan quarterback Jacksonville Trevor Lawrence. Dia berkata: “Saya tidak pernah bermaksud menyakiti siapa pun. Tuhan mengetahui niatku dan siapa pun yang pernah menjadi rekan setim atau sahabatku mengetahui isi hatiku.

Azeez Al-Shaair, yang menandatangani kontrak tiga tahun senilai $34 juta dengan tim Texas awal tahun ini, meminta maaf kepada Lawrence dalam pesan pasca pertandingan, namun menuduh para pengkritiknya melakukan rasisme dan Islamofobia.

Dalam pesannya, dia menulis, “Ditujukan kepada wartawan yang siap bercerita dan orang-orang rasis dan Islamofobia. Kamu tidak mengenal hatiku dan kamu juga tidak mengenalku.” Ia lebih lanjut menulis: "Alhamdulillah, saya tidak perlu membuktikan karakter saya kepada siapa pun di antara kalian."

"Lawrence berterima kasih atas doa saya dan mengatakan dia sudah di rumah dan merasa lebih baik," tulisnya di akhir. (HRY)

 

4252073

captcha