Menurut Iqna, pembaca doa muda hari pertama lomba laki-laki pada bagian naghom religi musabaqoh Alquran nasional ke-47 adalah Alireza Ebrahimpour dari provinsi Qom. Ia memiliki gelar master dalam bidang studi budaya dan merupakan keturunan Azeri Tabrizi. Menurutnya, sudah 30 tahun orang tuanya pindah dari tanah leluhurnya dan pindah ke tempat suci Sayyidah Masumah (as).
Ia berada di tempat para kontestan untuk penampilan undian nomor 11 Doa Abu Hamzah al-Tsumali dan menampilkan dengan cara yang menurutnya memuaskan. Menanggapi pertanyaan tentang gaya apa yang dia ikuti dalam melafalkan doa ini, dia berkata: "Perangkat shor adalah perangkat Iran dan saya pikir itu sesuai dengan isi konseptual dari doa tersebut."
Ebrahimpour senang atas kinerja penampilan pembacaan doa ditentukan melalui undian, karena ia menganggap ini sebagai ujian serius bagi kecerdasannya, selain kinerja pembacaan doa, yang bisa ia pilih sesuai dengan pilihan yang tepat dan tentunya sesuai dengan keinginannya, dan tentu saja selaras dengan kapasitas tempat dia tampil itu memiliki kemampuan manuver yang lebih besar.
Menurutnya, proses penyelenggaraan musabaqoh di bagian naghom religi ini adalah ahli dan profesional, yang secara bertahap dimulai dari tahap penyisihan dan provinsi dengan penampilan Doa Nudbah, kemudian dilanjutkan di tahap penyisihan nasional dengan penyerahan file video penampilan doa Arafah, dan akhirnya mereka yang terpilih menuju ke arena untuk pertunjukan terakhir secara langsung, dan ini adalah peta jalan terperinci di mana kontestan memahami dengan benar tugasnya langkah demi langkah.
Pembaca doa muda ini mengungkapkan kurangnya pengetahuannya tentang tingkat persiapan para rivalnya, yang saat ini berjumlah 11 orang, dan percaya bahwa meskipun mengetahui mereka memiliki dampak yang besar pada cara masing-masing kontestan menampilkan programnya, namun pada saat ini, jika masing-masing qari lebih berkonsentrasi pada pekerjaannya dan daripada menghabiskan waktu dan mengamati rivalnya, mereka akan mendapatkan hasil yang dapat diterima.
Menurutnya penyelenggaraan turnamen ini berjalan baik, terutama para staf teknis musabaqoh dan juri yang terdiri dari para profesor handal, serta mengapresiasi suasana musabaqoh, antusiasme masyarakat untuk menghadiri acara ini dan paparan langsung mereka terhadap penampilan para kontestan sangat produktif dalam menciptakan semangat dan motivasi para peserta. (HRY)