Menurut Iqna mengutip Al-Mashad Al-Arabi, umat Kristiani di Damaskus, ibu kota Suriah, memprotes pembakaran pohon Natal di sebuah kota dekat Hamat.
Demonstrasi ini digelar pada Senin malam, 23 Desember, dan situs AFP melaporkan jumlah demonstran mencapai ratusan orang.
Para demonstran meneriakkan slogan-slogan tentang hak-hak umat Kristiani sambil berbaris dari lingkungan Kristen di Damaskus menuju Gereja Ortodoks di lingkungan "Bab Timur".
Menurut video yang dipublikasikan di jejaring sosial, beberapa demonstran memegang salib dan meneriakkan slogan-slogan seperti menekankan untuk tetap setia pada agama mereka.
Beberapa jam sebelum demonstrasi ini, sebuah video dipublikasikan di jejaring sosial yang menunjukkan beberapa pemberontak membakar pohon Natal di kota Kristen Al-Suqaylabiyah dekat Hamat.
Menurut DFP, dalam video lain yang kemudian diunggah di media sosial, seorang pemimpin Tahrir al-Sham mengatakan kepada warga bahwa mereka yang membakar pohon itu “bukan warga Suriah” dan “akan dihukum”.
Sementara itu, Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di London, telah mengidentifikasi orang-orang yang membakar pohon Natal tersebut sebagai anggota asing dari kelompok Islam Ansar al-Tawhid asal Uzbekistan.
Demonstrasi Senin malam itu diadakan sekitar dua minggu setelah jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad oleh kelompok pemberontak yang dipimpin oleh Tahrir al-Sham.
Pemberontak Tahrir al-Sham mengaku mendukung kelompok minoritas selama ini. (HRY)