Menurut Iqna mengutip daily-bangladesh, Muhammad Yunus, penasihat senior pemerintah transisi Bangladesh, mengumumkan bahwa 50 masjid teladan akan dibuka di negara ini pada bulan Januari.
Khalid Hussain, penasihat urusan agama di pemerintahan transisi Bangladesh, juga mengatakan: “Bangladesh adalah negeri Alquran, dan para penghafal Alquran membuat negara ini bersinar di kancah internasional.”
“Banyak penghafal Alquran dibesarkan di masjid-masjid dan itulah sebabnya kami berusaha untuk meningkatkan jumlah masjid di negara kami sebanyak mungkin,” imbuhnya.
Hussain mengingatkan bahwa proyek pembangunan 564 masjid teladan dan pusat kebudayaan Islam di seluruh wilayah Bangladesh sedang berlangsung.
Konsultan urusan agama pada pemerintahan transisi Bangladesh, menyebutkan 300 masjid teladan telah dibuka di negara ini, dan mengatakan pembangunan masjid tersebut tahap pertama pada 7 Desember 2021, tahap kedua pada 16 Januari 2023, dan tahap ketiga pada 16 Maret 2023. Tahap keempat berakhir pada 17 April 2023, dan tahap kelima berakhir pada 30 Juli 2023.
Pemerintah Dhaka telah mengusulkan pembangunan masjid teladan sebagai pembawa pesan perdamaian dan toleransi guna menciptakan persatuan dan perdamaian umat beragama serta mencegah serangan kelompok ekstremis dan Wahabi terhadap masjid.
Sejatinya, ini adalah fenomena global yang coba dibalikkan oleh Bangladesh; pemerintah telah mengambil berbagai inisiatif dalam hal ini, termasuk kurikulum dan pelatihan para imam jamaah, yang merupakan kampanye nasional untuk menciptakan kesadaran di kalangan masyarakat dan mencegah kekerasan. (HRY)