IQNA

Indonesia Tekankan Pembukaan Masjid Raya Nusantara Tepat Waktu

13:42 - February 11, 2025
Berita ID: 3481573
IQNA - Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa pekerjaan pembangunan masjid raya ibu kota baru negara akan berjalan sesuai rencana.

Menurut Iqna mengutip Antara News, Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden RI, Dedek Prayudi, mengatakan: “Komitmen Presiden Prabowo untuk membangun ibu kota baru bernama Nusantara tidak kalah dari komitmen mantan Presiden Joko Widodo”.

Ia mengumumkan bahwa pembangunan semua proyek di kota itu, termasuk Masjid Raya Nusantara, akan berjalan sesuai rencana.

Di Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang akan menggantikan Jakarta, pekerjaan konstruksi sedang berjalan pesat di masjid nasional baru negara ini. Bangunan ini diperkirakan akan dibuka untuk salat Idul Fitri tahun 2025, menandai tonggak sejarah bagi negara Islam terbesar di dunia.

"Pekerjaan sedang berjalan," kata Hariqo Wibawa Satriya, juru bicara kepresidenan negara itu. Struktur utama dibangun di atas lahan seluas lebih dari 32.000 meter persegi, dengan empat lantai, termasuk dua lantai utama dan lantai parkir yang sesuai. Masjid ini pada awalnya akan memiliki kapasitas menampung 5.580 jamaah.

“Kami berencana untuk meningkatkan kapasitas ini secara bertahap hingga 60.000 orang. Kompleks ini juga akan mencakup toko-toko dan infrastruktur modern, tempat parkir khusus untuk VIP dan penyandang disabilitas,” imbuhnya.

Nasaruddin Umar, Menteri Agama negara itu, juga mengatakan: “Masjid ini akan menjadi salah satu masjid terbaik di Indonesia, dan seperti Masjid Istiqlal di Jakarta, seorang ulama besar akan memimpin salat di sana”.

Pemerintah Indonesia berencana memindahkan ibu kotanya ke kota tersebut, yang dimaksudkan untuk menggantikan Jakarta yang padat penduduk, dan proyek besar senilai $32 miliar itu diharapkan selesai pada tahun 2045.

Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan saat peletakan batu pertama Masjid Nusantara: “Masjid tersebut dibangun di satu kompleks yang nantinya juga akan menampung tempat ibadah lainnya, karena di kompleks tersebut pemerintah juga akan membangun gereja dan kuil Buddha, Hindu, dan Tionghoa.

“Biaya pembangunan masjid ini akan menelan biaya sekitar 940 miliar rupiah (setara $62 juta). Saya berharap masjid ini dapat menjadi representasi keberagaman Indonesia dan menjadi wadah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita,” ucapnya.

Joko Widodo menambahkan: “Saya ingin masjid ini menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di dunia dan menunjukkan ciri khas Indonesia yang unik”.

Masjid negara di Nusantara dirancang oleh pematung Bali Nyoman Nuarta atas permintaan Widodo. Ia adalah salah satu seniman visual paling terkenal di Indonesia dan pencipta patung tertinggi di negara ini, yang terletak di Bali. Pria berusia 72 tahun ini juga merupakan perancang bangunan utama lainnya di Nusantara, termasuk istana pemerintahan baru.

Mantan Presiden Indonesia itu mengatakan struktur ini dibangun secara filosofis berdasarkan nilai-nilai Alquran yang menyatakan bahwa kita harus menjaga keseimbangan antara beribadah kepada Allah dan mengabdi kepada manusia.

 “Masjid Istiqlal secara rutin telah menjadi tuan rumah berbagai acara sosial dan keagamaan penting tingkat nasional dan internasional. Masjid baru harus melakukan hal yang sama untuk mendapatkan reputasi serupa,” imbuhnya. (HRY)

 

4265011

captcha