Menurut Iqna mengutip Vatican News, sebuah sekolah Katolik di Indonesia menyelenggarakan buka puasa bersama untuk siswa Muslim.
Kolese Canisius, yang dikelola oleh Uskup Agung Semarang, menyelenggarakan acara buka puasa sebagai tanda koeksistensi antaragama. Sekolah menengah atas di Jawa Tengah ini menyelenggarakan acara buka puasa bersama bagi para siswanya sebagai wujud kepedulian terhadap moderasi beragama.
Sebelum berbuka puasa, para siswa mengikuti lokakarya moderasi beragama yang dipimpin oleh Rm Eduardus Didik Cahyono SJ, ketua Komisi Hubungan Antaragama (HAK), dan Sinwani, ketua Majelis Koordinasi Antaragama di wilayah tersebut.
Agustinus Sigit Widisana, pastor paroki Girisonta, mengatakan acara tersebut diadakan untuk kaum muda paroki. Ia menambahkan, kegiatan buka puasa bersama dan workshop moderasi beragama ini diperuntukkan bagi siswa SMA karena di Gereja Girisonta banyak sekali pemuda Katolik yang beribadah. Walau paroki itu sudah tua, wajah gereja di Girisonta masih muda. Generasi muda hendaknya dibekali dengan moderasi beragama untuk memupuk persaudaraan dan kerjasama dengan pemeluk agama lain.
Para pelajar Muslim menampilkan Rebana pada acara tersebut. Sadewa, seorang pemuda Muslim dari Tegalpanas, mengatakan dia senang tinggal di komunitas yang beragam dan mendukung teman-teman mahasiswanya. Ia berkata: “Saya senang membantu para siswa Muslim di SMA Canisius membawakan penampilan Rebana”.
Fabianus Nandana Banu Abiyasa, salah satu siswa Katolik yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan: “Saya senang mendapat ilmu dari tokoh agama baik Islam maupun Katolik terkait dengan Moderasi Beragama di kalangan remaja. Saya juga senang menikmati tampilan rebana dan vocal group”.
Herry Chrisnanto, kepala sekolah SMP Kanisius Girisonta mengatakan sekolah lain telah menyatakan minatnya untuk menyelenggarakan acara serupa. Ia mengatakan, “Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin dan melibatkan sekolah-sekolah”.
Romo Didik menggambarkan acara tersebut sebagai kesempatan untuk mendorong persatuan. “Ini merupakan ajang yang sangat bagus dan strategis dalam rangka memupuk semangat pemuda untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, sehingga kita dapat meraih masa depan Indonesia yang gemilang,” ucapnya. (HRY)