Ledakan Besar Guncang Dekat Selat Hormuz
Ledakan terjadi pada Hari Sabtu di Pelabuhan Shahid Rajaei, yang terletak di dekat Selat Hormuz, jalur air strategis yang menangani sekitar 20% dari pengiriman minyak dunia. Ledakan tersebut, yang terasa hingga 50 kilometer jauhnya, digambarkan oleh kantor berita Fars sebagai sangat kuat hingga mengguncang daerah-daerah di sekitarnya.
Televisi pemerintah Iran melaporkan 25 korban jiwa dan 1.000 korban luka. Siaran langsung memperlihatkan asap hitam tebal membumbung dari lokasi kejadian. Ratusan korban luka dilarikan ke pusat-pusat medis terdekat, sementara pusat transfusi darah provinsi mengeluarkan seruan mendesak untuk donor darah.
Media pemerintah China, CCTV, mengutip laporan dari konsulatnya di Bandar Abbas, mengonfirmasi bahwa tiga warga negara China mengalami luka ringan.
Upaya Penyelamatan dan Pemulihan Awal Dimulai
Dalam rekaman yang disiarkan oleh IRNA, tim penyelamat terlihat bergerak melewati jalanan yang dipenuhi puing-puing, sementara layanan darurat berusaha menstabilkan kondisi di area terdampak. Menteri Dalam Negeri Iran, Eskandar Momeni, menyatakan bahwa operasi pelabuhan, termasuk bongkar muat kontainer dan proses kepabeanan, telah sebagian kembali berjalan.
Penyimpanan Bahan Kimia Buruk Diduga Jadi Penyebab
Media pemerintah mengindikasikan bahwa ledakan kemungkinan besar berasal dari kebakaran di depot penyimpanan bahan berbahaya dan kimia, dengan sejumlah kontainer yang dilaporkan ikut meledak.
Juru bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran, Hossein Zafari, menyebutkan bahwa penyimpanan bahan kimia yang buruk menjadi penyebab utama insiden ini. “Penyebab ledakan adalah bahan kimia di dalam kontainer,” kata Zafari kepada kantor berita ILNA, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang pelabuhan sebelumnya telah diperingatkan mengenai risiko keselamatan.
Selama inspeksi sebelumnya, para pejabat telah menyuarakan keprihatinan tentang penyimpanan yang tidak aman, namun langkah-langkah perbaikan dinilai tidak diterapkan dengan memadai, yang akhirnya mengarah pada bencana ini.
Tanggapan Presiden dan Dukungan Internasional
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengumumkan penyelidikan penuh atas penyebab dan situasi seputar ledakan tersebut.
Sejumlah negara dan organisasi internasional menyatakan solidaritas mereka kepada Iran. Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Pakistan, India, Turki, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan belasungkawa, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan “belasungkawa terdalamnya” dan menawarkan bantuan.
Sebagai bentuk penghormatan atas tragedi ini, pejabat di Provinsi Hormozgan mengumumkan masa berkabung umum selama tiga hari. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com