IQNA

Anjuran Kementerian Kesehatan RI untuk Para Jemaah Haji Baitullah

6:16 - May 02, 2025
Berita ID: 3481999
IQNA - Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengeluarkan rekomendasi untuk melindungi kesehatan jemaah haji Baitullah selama pelaksanaan ibadah haji.

Menurut Iqna mengutip Antaranews, Kementerian Kesehatan Indonesia mengeluarkan rekomendasi kepada jemaah haji yang akan berangkat ke Arab Saudi.

Kementerian tersebut mengimbau para jemaah lanjut usia untuk memperhatikan kesehatan mereka saat melaksanakan ritual haji di negara Arab tersebut, di mana kondisi lingkungan dan cuaca dapat menimbulkan tantangan.

“Contohnya saat wukuf di Arafah, cuacanya sangat panas dengan suhu yang tinggi, sehingga sering terjadi dehidrasi, heatstroke, dan kelelahan," kata Imran Pambudi, Direktur Pelayanan Kesehatan Bagi Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan, di Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, ia menekankan perlunya menggunakan tempat berlindung, minum cukup air, dan memberikan pengawasan medis yang diperlukan kepada para lansia untuk mengurangi risiko tersebut.

Kegiatan ibadah haji lainnya yang memerlukan kehati-hatian adalah Tawaf Ifadah, atau mengelilingi Ka’bah tujuh kali berlawanan arah jarum jam.

Kondisi yang penuh sesak selama ritual berlangsung membuat para jemaah lanjut usia rentan terhadap cedera, kelelahan, dan bahaya pernapasan. Ia menekankan bahwa para lansia mungkin memerlukan bantuan dan alat bantu seperti kursi roda.

Selain itu, ritual Sa'i yang melibatkan berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah dapat menyebabkan kelelahan dan masalah persendian bagi orang lanjut usia. Ia menyatakan: “Orang lanjut usia dapat menggunakan alat bantu mobilitas jika diperlukan atau beristirahat selama berolahraga”.

Ia juga mencatat bahwa pelemparan Jumrah di Mina, yang melibatkan jarak yang jauh dan kerumunan besar, juga dapat meningkatkan risiko kelelahan, dehidrasi, dan cedera. Oleh karena itu, demi menjaga keselamatan, Pambudi menyarankan agar para lansia melaksanakan ritual lempar Jamarat di waktu yang lebih tenang atau bila perlu menyerahkannya kepada perwakilan haji pengganti.

Pemerintah Indonesia telah mencatat data kesehatan jemaah dalam Sistem Informasi Kesehatan Haji (Siskohatkes). Sebelum berangkat, jemaah haji harus memenuhi kriteria kesehatan, termasuk kebugaran fisik dan mental, untuk memastikan kesiapan dalam perjalanan jauh dan berbagai ibadah. (HRY)

 

4279173

Kunci-kunci: Kementerian ، kesehatan ، RI ، Para Jemaah Haji
captcha