IQNA

Pengangkatan Perwakilan Utusan Khusus PBB untuk Memerangi Islamofobia

13:35 - May 10, 2025
Berita ID: 3482039
IQNA - Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjuk Miguel Angel Moratinos sebagai Utusan Khusus untuk Memerangi Islamofobia.

Menurut Iqna mengutip Anadolu Agency, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menunjuk Miguel Angel Moratinos, seorang warga Spanyol, sebagai utusan khusus organisasi tersebut untuk memerangi Islamofobia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa, melalui Platform X-nya, melaporkan bahwa Majelis Umum PBB mengadopsi sebuah resolusi pada bulan Maret 2024 yang berjudul "Langkah-langkah untuk Memerangi Islamofobia."

Resolusi yang diadopsi pada kesempatan Hari Internasional Melawan Islamofobia tersebut menyerukan penunjukan Utusan Khusus PBB untuk Memerangi Islamofobia.

"Moratinos akan terus bertugas di posisi saat ini sebagai Perwakilan Tinggi untuk Aliansi Peradaban di Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata kantor juru bicara Guterres dalam sebuah pernyataan.

Menurut penjelasan dari kantor juru bicara Guterres, "Pengambilalihan peran ganda ini oleh Moratinos bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan sumber daya yang ada serta mengintegrasikan tugas-tugas yang timbul dari misi barunya."

Menurut pernyataan tersebut, Moratinos telah memimpin Aliansi Peradaban sejak 2019 dan mewakili “jembatan komunikasi dan platform global terkemuka untuk dialog.”

Pada pertengahan Maret, Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa memperingatkan adanya peningkatan ujaran kebencian dan kekerasan terhadap umat Muslim.

Organisasi tersebut, yang mengumumkan bahwa "Islamofobia" telah menjadi masalah serius di banyak negara, menekankan perlunya tindakan yang lebih tegas untuk memeranginya.

Maret lalu, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) melaporkan peningkatan 7,4 persen dalam diskriminasi dan serangan terhadap Muslim dan Arab Amerika selama tahun 2024.

Dewan tersebut menghubungkan kebangkitan "Islamofobia" dengan perang genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan protes anti-Islam di universitas-universitas Amerika.

Israel, dengan dukungan Amerika Serikat, telah melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan lebih dari 171.000 warga Palestina, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, terbunuh dan terluka, dan lebih dari 11.000 lainnya hilang. (HRY)

 

4281243

captcha