IQNA

Israel Bunuh Jurnalis Hassan Aslih di RS Nasser, Jumlah Wartawan Gugur di Gaza Capai 215

11:52 - May 13, 2025
Berita ID: 3482057
IQNA - Pasukan pendudukan Israel membunuh jurnalis Hassan Aslih pada Selasa dini hari, melalui serangan langsung yang menargetnya saat sedang berada di ranjang perawatan di Kompleks Medis Nasser, Khan Younis.

Sumber lokal melaporkan bahwa pesawat tak berawak milik pendudukan menargetkan Hassan dengan serangan rudal saat ia tengah dirawat di unit luka bakar di Kompleks Medis Nasser, yang menyebabkan gugurnya Hassan sebagai syahid dan melukai beberapa orang lainnya.

Pernah Jadi Target Sebelumnya Bersama Rekan Jurnalis

Pada dini hari tanggal 7 April lalu, jurnalis Hilmi Al-Faqaawi dan pemuda Yousef Al-Khazandar gugur syahid, sementara sejumlah jurnalis lainnya—termasuk Hassan Aslih—mengalami luka akibat serangan udara Israel yang menargetkan tenda jurnalis di sebelah Kompleks Medis Nasser di Khan Younis.

Pihak pendudukan saat itu mengakui bahwa serangan ditujukan langsung kepada Hassan Aslih. Dalam insiden tersebut, Hassan mengalami amputasi dua jari di tangan kanannya dan luka di kepala akibat serpihan yang menembus tengkoraknya. Para dokter berhasil mengangkat serpihan tersebut melalui operasi pembedahan.

Jumlah Wartawan Gugur Sejak Awal Genosida Capai 215 Orang

Kantor Media Pemerintah mengumumkan bahwa jumlah jurnalis yang gugur syahid telah meningkat menjadi 215 orang sejak awal agresi genosida terhadap Jalur Gaza, setelah Hassan Aslih dinyatakan syahid.

Kantor tersebut menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Hassan Aslih yang merupakan Direktur Kantor Berita Elm24, dan dikecam keras pembunuhannya oleh pendudukan Israel melalui serangan yang menargetnya saat ia masih menjalani perawatan dari luka-luka akibat upaya pembunuhan sebelumnya.

Seruan Kecaman Internasional dan Tuntutan Pertanggungjawaban

Kantor Media Pemerintah mengutuk dengan sekeras-kerasnya tindakan sistematis pendudukan Israel dalam menargetkan, membunuh, dan menghabisi para jurnalis Palestina. Mereka menyerukan kepada Federasi Internasional Jurnalis, Persatuan Jurnalis Arab, dan seluruh institusi pers di berbagai negara untuk mengecam kejahatan sistematis ini terhadap jurnalis dan pekerja media Palestina di Jalur Gaza.

Kantor tersebut juga menyatakan bahwa pihak pendudukan Israel, pemerintah Amerika Serikat, serta negara-negara yang berperan dalam genosida seperti Inggris, Jerman, dan Prancis harus memikul tanggung jawab penuh atas kejahatan keji dan brutal ini.

Mereka menyerukan kepada komunitas internasional, organisasi-organisasi dunia, dan semua entitas yang terlibat dalam dunia pers dan media di seluruh dunia untuk mengecam kejahatan pendudukan, menghentikan kekejamannya, menuntut pertanggungjawaban para penjahat perang Israel di pengadilan internasional, dan mengambil langkah-langkah serius untuk menghentikan genosida serta melindungi para jurnalis dan pekerja media di Gaza dari pembunuhan dan pembantaian yang terus berlangsung.

Sengaja Dibungkam, Israel Incar Hassan Aslih sejak Tahun Lalu

Sejak Oktober 2024, jurnalis Hassan Aslih telah menjadi sasaran kampanye hasutan sistematis oleh entitas dan individu pendukung Israel. Bahkan setelah ia mengalami luka serius dalam serangan sebelumnya, ruang digital Israel justru dipenuhi dengan perayaan atas penderitaannya serta seruan untuk terus memburunya.

Tindakan dokumentasi, termasuk mengambil foto bersama tokoh-tokoh atau meliput peristiwa penting, tidak pernah dapat dijadikan alasan untuk mengklasifikasikan seorang jurnalis sebagai kombatan. Hassan Aslih menjalankan tugas jurnalistiknya sebagaimana dijamin oleh hukum internasional—dan atas dasar itu pula, ia seharusnya dilindungi, bukan dijadikan target pembunuhan.

Namun rezim Zionis secara terang-terangan melanggar hukum internasional dengan membunuh Hassan Aslih di dalam rumah sakit, tempat ia sedang menjalani perawatan akibat luka yang dideritanya dalam serangan sebelumnya. Aksi ini merupakan pelanggaran berat Konvensi Jenewa dan menjadi bukti nyata bahwa Israel tak memiliki komitmen sedikit pun terhadap norma hukum internasional maupun kemanusiaan.

Israel Bunuh Jurnalis Hassan Aslih di RS Nasser, Jumlah Wartawan Gugur di Gaza Capai 215

Lebih dari sekadar jurnalis, Hassan Aslih adalah saksi mata kejahatan yang tak ingin ditampilkan Israel kepada dunia. Ia dengan konsisten mendokumentasikan kekejaman terhadap rakyat Gaza—itulah sebabnya Israel begitu berambisi untuk membungkamnya. Ini adalah bagian dari strategi sistematis pendudukan Zionis untuk menghapus suara-suara kebenaran.

Perayaan publik oleh masyarakat dan akun-akun pendukung Israel atas kematian atau cedera jurnalis Palestina adalah bukti betapa dalamnya budaya impunitas dan kebencian yang dibiarkan tumbuh oleh entitas penjajah ini.

Kampanye hasutan terhadap jurnalis Palestina harus dihentikan. Pembungkaman terhadap media adalah bentuk kejahatan. Dan dunia internasional wajib bersuara sebelum seluruh saksi mata atas genosida ini dibungkam selamanya. (HRY)

 

Sumber:arrahmahnews.com

Kunci-kunci: israel ، Jurnalis ، wartawan ، Gugur ، gaza
captcha