Menurut Iqna, Farzad Ghaemi, sekretaris ilmiah Konferensi Nasional tentang Mengenali Peran Syahnameh Ferdowsi di Dunia Kontemporer, yang diselenggarakan pada Selasa malam, 13 Mei, di Hotel Pardisan di Mashhad, menyatakan: “Syahnameh Ferdowsi bukan hanya kartu identitas nasional, tetapi juga dokumen identitas kita. Buku ini adalah cermin yang memperlihatkan kepada kita wajah bangsa yang terhormat dan bebas, bangsa yang tidak pernah menundukkan kepalanya dalam penyerahan diri kepada orang asing. Syahnamah bukan sekadar buku epik, tetapi juga harta karun budaya dan sejarah Iran.”
“Syahnamah dikaitkan dengan sejarah peradaban Iran dari zaman kuno hingga era kontak dengan dunia Islam, dari perlawanan Parthia terhadap bangsa asing hingga kisah-kisah kepahlawanan, yang semuanya diabadikan dalam buku ini. Budaya dan sejarah Iran tertanam dalam Syahnameh, dari masa pra-Islam hingga akhirat, dan karakter utama Syahnameh, Rostam, adalah simbol perlawanan dan kepahlawanan Iran,” lanjutnya.
Seyed Reza Hosseini, gubernur Mashhad melanjutkan puisi dan budaya Persia merupakan warisan berharga di mana Ferdowsi yang agung memegang kedudukan tinggi. Dia adalah bapak puisi Persia, orang bijak puisi Persia, dan bintang cemerlang di langit sastra Iran. Tujuan kehadiran saya pada konferensi ini adalah untuk menghargai dan mengucapkan terima kasih kepada mereka yang terlibat dalam program yang berharga ini. (HRY)