IQNA

Ketua Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam:

Dialog Antarnegara Islam Merupakan Keniscayaan yang tak Terelakkan untuk Memecahkan Berbagai Permasalahan Dasar Manusia

16:36 - May 17, 2025
Berita ID: 3482068
IQNA - Dalam pidatonya di Pertemuan Menteri Kebudayaan Organisasi Kerja Sama Islam, kepala Organisasi Komunikasi dan Kebudayaan Islam menekankan perlunya diadakan dialog rutin antarnegara Islam guna memecahkan masalah-masalah mendasar manusia.

Menurut Iqna mengutip departemen hubungan masyarakat Organisasi Komunikasi dan Kebudayaan Islam, Hujjatul Islam Wa Muslimin Imanipour, kepala Organisasi Komunikasi dan Kebudayaan Islam, dalam pidatonya pada pertemuan Menteri Kebudayaan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang diadakan di kota Kazan, menekankan perlunya memperkuat dialog budaya dan menciptakan lembaga yang efektif untuk memecahkan masalah global.

Pada pertemuan ini, ia menyampaikan rasa senangnya dapat hadir di antara para pejabat tinggi negara-negara Islam dan menyampaikan apresiasinya atas dipilihnya topik untuk sesi pertemuan ini. “Saat ini, lebih dari sebelumnya, kita membutuhkan dialog yang konstruktif antara pemerintah dan negara-negara, khususnya negara-negara Islam,” ucapnya.

Mengacu pada perkembangan pesat di dunia, pimpinan Organisasi Komunikasi dan Kebudayaan Islam mengatakan: “Dalam situasi saat ini, di mana dunia tengah melewati titik balik sejarah, menggelar dialog rutin yang bertujuan untuk menyelesaikan berbagai isu mendasar seperti hak asasi manusia, pemerintahan yang baik, pendidikan pemuda, gaya hidup, keluarga, masa depan peradaban manusia, dan teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan, merupakan keniscayaan yang tak terelakkan”.

Ia juga mengkritik ketidakefektifan lembaga-lembaga internasional dalam menangani krisis saat ini, terutama terkait situasi rakyat Gaza yang tertindas. “Ketidakpedulian lembaga-lembaga ini dalam menghadapi genosida dan penindasan terang-terangan di Palestina telah meningkatkan penderitaan dan kemarahan rakyat bebas. Sangat penting bagi Organisasi Kerja Sama Islam untuk menjadi lebih aktif dalam menyelesaikan masalah Palestina, yang merupakan masalah nomor satu di dunia Islam,” ucapnya.

Kepala aparatur diplomasi kebudayaan negara, menekankan perlunya membentuk aliansi baru di antara negara-negara Islam, dengan mengatakan: “Solusi untuk masalah Palestina terletak pada aliansi negara-negara Muslim dan tindakan bersama. Terwujudnya negara Islam yang bersatu adalah satu-satunya jalan keluar dari unilateralisme dalam hubungan internasional”.

Di penghujung, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Federasi Rusia, khususnya Kementerian Kebudayaan, dan pejabat kota Kazan atas sambutan hangat dan baik mereka, serta menyampaikan harapannya bahwa pengembangan dialog budaya akan membuka jalan yang jelas bagi masa depan dunia Islam.

Pertemuan Puncak Menteri Kebudayaan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-14 diselenggarakan di Kazan, ibu kota Republik Tatarstan, sebagai ibu kota budaya dunia Islam pada tahun 2025, dengan partisipasi Olga Lubimova, Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, dengan tema "Dialog Budaya sebagai Dasar Pelestarian Identitas dan Keberagaman di Dunia Multipolar". (HRY)

 

4282646

captcha