IQNA

Presiden Yaman Ancam Israel: Bersiaplah untuk Musim Panas yang Membara

10:46 - May 29, 2025
Berita ID: 3482131
IQNA - Presiden Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mahdi al-Mashat, menegaskan bahwa Yaman tidak akan mundur dari keputusan untuk mendukung Gaza sampai agresi Israel dihentikan dan blokade dicabut.

Dalam kunjungannya ke Bandara Internasional Sana’a pada Rabu, al-Mashat mengatakan bahwa “Yaman tidak akan mundur dari pendiriannya dalam mendukung Palestina. Zionis harus bersiap menghadapi musim panas yang panas.

Ia menambahkan, “Para pejuang kami akan datang dengan pesawat, dan bandara ini akan pulih kembali, InsyaAllah.”

Peringatan Langsung kepada Netanyahu dan Warga Zionis

Presiden al-Mashat secara langsung menyampaikan peringatan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu:

“Kamu tidak akan mampu melindungi kawanan Zionis dari rudal kami.”

Ia menegaskan bahwa rudal Yaman kini mampu mencapai targetnya, dan tempat perlindungan tidak lagi aman bagi warga Zionis.

Lebih lanjut, ia memperingatkan semua maskapai penerbangan internasional yang masih terbang ke Bandara Lod—dikenal di Israel sebagai Bandara Ben Gurion—bahwa mereka berada dalam risiko dan dapat terkena sanksi Yaman.

“Kami menyerukan kepada seluruh pelancong di dunia untuk menghindari bepergian dengan maskapai yang masih terbang ke Bandara Lod, karena mereka berada dalam bahaya setiap saat,” ujarnya.

“Pemerintah Najis Netanyahu Tidak Akan Melindungi Kalian”

Presiden al-Mashat memperingatkan rakyat Israel bahwa pemerintah mereka tidak mampu melindungi mereka. “Kalian sebaiknya membuat pengaturan sendiri dan memahami bahwa pemerintah kalian tidak bisa menjaga kalian.”

Ia menambahkan, “Pemerintah najis Netanyahu tidak akan mampu melindungi kalian; kejutan-kejutan mendatang akan menyakitkan, dan rudal kami akan mencapai sasarannya.”

Pertahanan Udara Yaman Siap Hadapi F-35

Dalam pernyataannya, al-Mashat juga menegaskan bahwa sistem pertahanan udara Yaman kini mampu menghadapi jet tempur siluman F-35 milik Israel. Ia menyebut bahwa selama ini, tindakan mereka terhambat karena pesawat Israel bersembunyi di dekat penerbangan sipil.

“Kondisi ini kini memaksa kami untuk menutup navigasi udara di wilayah mereka, agar pertahanan kami dapat bertindak secara efektif,” tegasnya.

Bandara Internasional Sana’a merupakan gerbang utama bagi perjalanan udara dan fasilitas vital bagi rakyat Yaman. Dalam beberapa tahun terakhir, bandara ini berulang kali menjadi sasaran serangan dalam agresi yang dilakukan oleh koalisi AS-Saudi-Inggris-Israel.

Bandara ini juga memiliki fungsi penting untuk pengiriman bantuan kemanusiaan. Penargetan terhadap infrastruktur sipil seperti ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan dan menjadi perhatian global terhadap dampaknya bagi warga sipil yang tidak bersalah. (HRY)

 

Sumber: arrahmahnews.com

Kunci-kunci: presiden ، yaman ، Ancam ، israel
captcha