IQNA

Pesan Belasungkawa Syekh Nuaina atas Meninggalnya Putra Syekh Mustafa Ismail

11:42 - May 31, 2025
Berita ID: 3482135
IQNA - Syekh Ahmed Nuaina, seorang qari terkemuka asal Mesir, dalam pesannya bertepatan dengan meninggalnya putra Syekh Mustafa Ismail, menyebutnya sebagai pewaris yang layak bagi ayahnya dan seorang pecinta ahli Alquran.

Menurut IQNA mengutip Al-Balad, Syekh Ahmed Ahmed Nuaina, seorang qari Mesir, mengatakan dalam duka cita Insinyur Atef Mustafa Ismail: "Dengan kesedihan dan duka yang mendalam serta dengan hati yang percaya pada kehendak dan takdir Ilahi, saya umumkan kepada umat Islam dan para pecinta Alquran dan tilawahnya, atas meninggalnya saudara dan teman saya terkasih, Insinyur Atef Mustafa Ismail, putra guru saya, Syekh Mustafa Ismail (rh). Ia meninggal kemarin sore, meninggalkan nama baik dan tempat yang dicintai di hati semua orang yang mengenalnya dan dekat dengannya."

Syekh Nuaina menambahkan bahwa Insinyur Atef adalah pria yang tenang dan bijaksana, sangat setia pada kenangan ayahnya, dan ingin melestarikan warisan besarnya serta membicarakannya dengan bangga dan penuh rasa syukur. Ia mencintai ahli Alquran, dekat dan setia kepada para pembacanya, serta menikmati kebersamaan dan keakraban dengan mereka.

“Saya tinggal bersamanya selama bertahun-tahun dan ia adalah saudara yang baik hati bagi saya, sahabat sejati, dan teman yang baik. Kami sering bersama. Dalam setiap pertemuan, saya melihat kesopanan, kesetiaan, kerendahan hati, dan dedikasi dalam dirinya untuk menjaga nama baik ayahnya dengan cinta dan kehormatan. Dengan kepergiannya, saya kehilangan seorang saudara, sahabat, dan orang yang saya kasihi. Komunitas Alquran telah kehilangan wajah yang murni dalam kejujuran dan kesetiaan kepada madrasah tilawah Alquran Mesir yang otentik,” imbuhnya.

Syekh Nuaina melanjutkan: "Meskipun saya merasa sedih atas kehilangannya, saya tidak dapat menghadiri pemakamannya dan bersama keluarganya selama momen yang menyakitkan ini. Saat ini saya sedang dalam perjalanan ke Inggris untuk mentilawah Alquran. Jika saya berada di Mesir, saya akan menjadi orang pertama yang menghadiri acara tersebut dan berdiri bersama keluarganya yang terhormat."

Di penghujung ia mengatakan: “Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang terhormat dan seluruh anggota keluarga Syekh Mustafa Ismail serta para pendukungnya di Mesir dan dunia Islam. Saya memohon kepada Allah swt agar merahmati Insinyur Atef, memberinya kedudukan yang tinggi di surga, dan memberikan kesabaran kepada keluarga, kerabat, dan para pendukungnya."

Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun

Perlu disebutkan bahwa Atef Mustafa Ismail adalah putra sulung Syekh Mustafa Ismail, yang meninggal pada hari Senin (26 Meii).

Atef dijuluki "sang pengumpul warisan ayahnya" dan "pendengar terhebat tilawah Syekh Mustafa Ismail," dan pemakamannya diadakan kemarin di kampung halamannya di desa Meit Ghazal, dan ia dimakamkan di makam keluarganya di desa ini.

Syekh Usamah Al-Azhari, Menteri Wakaf Mesir, dalam pesannya menyatakan belasungkawa atas meninggalnya Atef Mustafa Ismail, sambil berkata: "Dengan hati yang meyakini qadha dan qodar ilahi, saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya putra salah seorang pelopor tilawah Alquran terbesar dan salah satu pemilik laring qiraat emas di Mesir." (HRY)

 

4285208

captcha