Dalam pernyataan resminya, militer Yaman menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk pembalasan langsung terhadap kejahatan penjajah Zionis, termasuk agresi brutal di Gaza dan serangan udara baru-baru ini di Beirut selatan.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang tertindas dan para pejuangnya, serta sebagai tanggapan atas kejahatan kelaparan dan kehausan yang dilakukan oleh musuh Zionis di Jalur Gaza, serta agresi mereka di Beirut selatan, kami melaksanakan operasi ini dengan izin dan pertolongan Allah,” bunyi pernyataan tersebut.
Dukungan untuk Gaza dan Janji Setia Perlawanan
Angkatan Bersenjata Yaman juga menyampaikan salam penghormatan kepada seluruh mujahidin Gaza, keluarga syuhada, para korban luka, para tahanan, serta seluruh rakyat Palestina yang terus bertahan dalam kehormatan dan kemuliaan.
“Yaman, dengan rakyatnya yang mulia, kepemimpinannya yang beriman, dan tentaranya yang mujahid, akan tetap berdiri bersama kalian hingga agresi dihentikan dan blokade atas Gaza diangkat,” tegas pernyataan tersebut.
Pesan Keteguhan dari Sanaa
Operasi ini dilakukan bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1446 H, menjelang Hari Raya Idul Adha, yang juga menjadi momentum spiritual besar bagi umat Islam. Dalam penutup pernyataannya, militer Yaman menyerukan solidaritas umat dan menyatakan:
“Cukuplah Allah bagi kami, Dia sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. Hidup Yaman: Merdeka, Mulia, dan Berdaulat! Kemenangan bagi Yaman dan seluruh pejuang kebebasan umat ini!” (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com