IQNA

Hizbullah: Musuh Zionis Telah Melewati Semua Garis Merah

4:45 - June 14, 2025
Berita ID: 3482205
IQNA - Hizbullah mengutuk keras agresi brutal Israel terhadap Republik Islam Iran, yang merupakan pelanggaran terhadap semua hukum oleh rezim Zionis di bawah naungan dan dukungan penuh Amerika Serikat.

Menurut Iqna mengutip Al-Manar, Hizbullah menekankan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat: "Musuh ini tidak mematuhi logika atau hukum apa pun dan hanya tahu bahasa pembunuhan dan penghancuran. Untuk melayani tujuan agresifnya dan menyelamatkan dirinya dari krisis internal, ia telah mulai melakukan tindakan dan petualangan bodoh yang membahayakan seluruh kawasan."

“Semua upaya yang dilakukan di masa lalu untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut oleh musuh Zionis tidak membuahkan hasil dan telah menempatkan keamanan regional dan internasional pada bahaya serius, yang konsekuensinya dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan,” jelas Hizbullah.

Pernyataan tersebut menambahkan rakyat dan negara-negara di kawasan tersebut harus tahu bahwa jika agresi ini tidak disambut dengan penolakan, kutukan, dan berdiri di samping Iran dan rakyatnya, rezim kriminal ini akan menjadi lebih agresif dan tirani, memperkuat proyek dominasi Amerika dan Israel atas kawasan tersebut dan menjarah kekayaan negara-negara di kawasan tersebut.

“Republik Islam telah berupaya menahan diri dan tidak mencampuri provokasi dan tindakan agresif Israel selama beberapa periode terakhir, dan telah menanggapi semua langkah internasional untuk mengurangi krisis, dan telah mematuhi hak alaminya untuk menghasilkan energi nuklir yang damai, yang menjamin pembangunan, kemajuan, dan kesejahteraan rakyatnya,” ungkap Hizbullah.

Pernyataan Hizbullah lebih lanjut menyatakan Musuh Zionis telah melewati semua garis merah, berpikir bahwa dengan melakukan hal itu akan mengubah persamaan, tetapi mereka akan menyadari bahwa bangsa Iran yang besar akan menjadi lebih berkomitmen pada hak-hak alami dan sahnya dan akan mempertahankan kebebasan, martabat, dan kemerdekaannya dengan kekuatan.

“Agresi ini tentu tidak akan terjadi tanpa persetujuan, koordinasi, dan perlindungan langsung dari Amerika Serikat,” tegasnya.

Hizbullah mengakhiri pernyataannya dengan menyatakan solidaritas penuhnya terhadap Republik Islam Iran, para pemimpinnya, dan rakyatnya dalam menghadapi agresi berbahaya ini, seraya menekankan bahwa serangan semacam itu tidak melemahkan Iran, tetapi justru meningkatkan kekuatan dan ketahanannya dalam menghadapi bahaya serta tekadnya untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanannya.

Hizbullah juga menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada Ayatullah Khamenei, Presiden dan Pemerintah Iran, Panglima Tertinggi Garda Revolusi, dan rakyat Iran yang terkasih atas gugurnya para syuhada ini. Hizbullah berdoa kepada Allah agar merahmati mereka dan menegaskan bahwa pertumpahan darah yang tidak berdosa ini, jika Allah berkehendak, tidak akan menjadi apa-apa selain malapetaka bagi rezim kriminal ini.

Perdana Menteri Qatar: Masyarakat Internasional Harus Menghentikan Rezim Zionis

Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, yang menunjukkan bahwa perilaku rezim Zionis menghancurkan peluang perdamaian, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menghentikan agresi rezim tersebut.

Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sementara pemerintah di seluruh dunia tengah mencari solusi diplomatik, tindakan rezim Zionis justru menghancurkan peluang untuk mencapai perdamaian.

Ia menekankan bahwa masyarakat internasional harus menghentikan agresi berbahaya ini sebelum peluang tersebut hilang. (HRY)

 

4288321

Kunci-kunci: hizbullah ، Musuh ، zionis ، Garis Merah
captcha