Mufti Ja’fari Lebanon: Tidak Mungkin Menggambarkan Timur Tengah Tanpa Iran yang Kuat
Menurut Iqna, Syekh Ahmad Qabalan, Mufti terkemuka fikih Ja’fari Lebanon mengatakan: "Tidak ada kemuliaan dan kebesaran yang melebihi kemuliaan dan kebesaran rudal Iran," yang mengingatkan kita akan tanah air, artinya kedaulatan, kehormatan, dan kekuasaan yang terjaga dengan rudal-rudal ini, jauh dari penaklukan rezim-rezim kawasan.
“Apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mengungkap persamaan geopolitik baru di kawasan tersebut,” ungkapnya.
Syekh Qabalan mencatat: Perang yang menentukan ini menghadapkan kita dengan dua prinsip yang mapan dan ditegaskan: Pertama, bahwa rezim Zionis tidak lebih dari garnisun Barat yang akan hancur jika diserang rudal Iran, dan kedua, bahwa Amerika Serikat, terlepas dari semua persenjataannya, hanya melakukan serangan mencolok terhadap fasilitas nuklir Iran, yang tidak mengarah pada hasil strategis apa pun untuknya dan dilakukan semata-mata dengan tujuan untuk membeli muka dan menghindari respons besar-besaran dari Iran.
Cendekiawan Lebanon itu melanjutkan: "Perkembangan ini membuktikan bahwa Iran telah menjadi kekuatan yang tidak dapat disangkal di kawasan itu dan bahwa era otoritas Amerika telah memasuki tahap yang oleh media Amerika disebut sebagai era usia tua Trump dan hal ini menegaskan bahwa pembentukan politik kawasan setelah perang ini akan berpihak pada Iran.."
Syekh Qabalan berkata: “Setiap negosiasi di masa depan akan menyaksikan upaya Amerika untuk mendapatkan konsesi yang lemah bagi Tel Aviv, yang berada di bawah reruntuhan rudal Iran”.
“Era imperialisme Zionis telah berakhir selamanya,” pungkasnya. (HRY)
4290236
