Berkabung Abu Abdillah (as) di London; Manifestasi Iman dan Solidaritas
Menurut Iqna mengutip Islamic Center of England, acara duka untuk Sayyidus Syuhada Karbala di Islamic Center of England dimulai pada Kamis, dengan dihadiri kaum Syiah dari berbagai negara yang bermukim di London, dengan suasana tahun ini yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hujjatul Islam wal Muslimin Seyyed Hashem Mousavi, Imam Pusat Islam Inggris, menyampaikan pidato pada malam pertama Muharram, menggambarkan kisah epik Karbala, di mana ia menggambarkan dukacita Asyura sebagai jaminan kelangsungan hidup Islam, dan berkata: “Menjaga agar peristiwa Asyura tetap hidup adalah nasihat kuat Ahlulbait (as) dan salah satu tugas keagamaan terpenting kaum Syiah”.
Mengutip sabda Nabi Besar Islam (saw), ia menyebut tanah Karbala sebagai tanah suci dan menambahkan: “Karbala adalah salah satu tempat suci di muka bumi, dan sesungguhnya Karbala adalah salah satu taman surga”.
Pada malam kedua acara berkabung untuk Abu Abdillah al-Husein (as), Hujjatul Islam wal Muslimin Mousavi menyebut para sahabat Asyura yang tak tertandingi sebagai pemimpin pengorbanan era bashirah. “Peristiwa Asyura, puncak sejarah Syiah dan manifestasi pertempuran antara kebenaran dan kepalsuan, selalu menjadi sumber inspirasi dan pemikiran bagi umat manusia, dan mempelajari berbagai dimensi kepribadian Imam Husein (as) sebagai indikator "bintang-bintang petunjuk" adalah cara untuk mencapai model humanisasi dan kesalehan yang sempurna di masa-masa pengkhianatan dan kesulitan,” lanjutnya.
Dalam acara berkabung Muharram tahun ini di Islamic Centre of England, selain program berbahasa Persia, tiga program berkabung independen dalam bahasa Urdu, Inggris, dan Arab akan diadakan secara terpisah di aula yang berbeda.
Dalam setiap program, setelah pidato, para pengkabung Abu Abdillah (as) akan membacakan ratapan duka untuk mengenang Sayyidus Syuhada Karbala.
Berikut adalah video kelompok berkabung Huseini di London. (HRY)
