IQNA

Erdogan:

Menghina Nabi (saw) Adalah Tindakan Provokatif yang Penuh Kebencian

10:52 - July 05, 2025
Berita ID: 3482303
IQNA - Menyusul terbitnya karikatur Nabi Muhammad (saw) di sebuah majalah satir di Turki, presiden negara itu mengecam masalah tersebut dan mengumumkan bahwa ia akan menindaklanjutinya.

Menurut Iqna mengutip Roya Al-Akhbari, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan beberapa orang yang tidak sopan dan tidak bermoral telah melakukan penghinaan yang tidak dapat diterima terhadap Nabi kita yang mulia. Ini adalah provokasi yang jelas dan penuh kebencian.

Presiden Turki menambahkan: “Pasukan keamanan dan peradilan kami mengambil tindakan segera terkait kartun yang menyinggung tersebut, menyita majalah yang dimaksud dan mengambil tindakan yang diperlukan”.

“Mereka yang menghina Nabi kami yang mulia dan semua nabi kami akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan peradilan, dan kami akan menjadi pihak yang akan menindaklanjuti masalah ini,” ucap Erdogan.

Selain itu, setelah penghinaan terhadap Nabi (saw), para demonstran turun ke jalan-jalan di negara ini dan bentrok dengan polisi, dan pihak berwenang memerintahkan penangkapan para eksekutif majalah tersebut.

Setelah majalah satir Turki Leman menerbitkan karikatur yang menghina Nabi Muhammad (saw). Jaksa memerintahkan penangkapan para eksekutif majalah tersebut, dan polisi Turki juga menghadapi gelombang demonstrasi menentang penghinaan ini di jalan-jalan.

Menurut surat kabar Guardian, selama bentrokan yang terjadi di Istanbul, polisi menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk mencoba membubarkan para demonstran.

Bentrokan meningkat setelah kepala jaksa Istanbul memerintahkan penangkapan editor majalah Leman atas tuduhan "menghina nilai-nilai agama di depan umum."

Tuncay Akgun, pemimpin redaksi majalah tersebut, mengklaim bahwa kartun tersebut tidak menyinggung dan telah disalahartikan.

“Kartun ini sama sekali bukan karikatur Nabi Muhammad. Kami menggunakan nama fiktif Muhammad dalam kartun ini untuk seorang Muslim yang tewas dalam pemboman Israel. Lebih dari 200 juta orang di dunia Muslim memiliki nama Muhammad. Kartun ini tidak ada hubungannya dengan Nabi Muhammad. Kami tidak akan pernah mengambil risiko seperti itu,” katanya kepada AFP dalam sebuah wawancara. 

Menurut surat kabar Guardian, setelah penerbitan kartun tersebut diketahui, para demonstran yang marah menyerang sebuah lokasi di pusat Istanbul yang sering digunakan oleh staf majalah tersebut, dan kemudian terlibat dalam bentrokan keras dengan polisi. (HRY)

 

4292058

Kunci-kunci: erdogan ، Mengambil Tindakan ، kebencian
captcha