IQNA

Peringatan Keras Ayatullah Khamenei ke Para Pemimpin Islam: Hari Ini Bukan Saatnya Diam atas Gaza

11:48 - July 22, 2025
Berita ID: 3482403
IQNA - Akun resmi Pemimpin Revolusi Islam di Iran, Sayyid Ali Khamenei, pada hari Senin menerbitkan sikap tegas terkait agresi yang terus berlangsung terhadap Gaza melalui platform X, dengan menyatakan bahwa “Hari ini bukanlah hari untuk berdiam diri mengenai Gaza.”

Sayyid Khamenei menekankan bahwa pemerintah-pemerintah Muslim memikul tanggung jawab penuh, dan memperingatkan:

“Jika ada pemerintah Muslim yang mendukung rezim Zionis dalam bentuk apa pun dan menghalangi bantuan ke Palestina, mereka harus tahu dengan pasti bahwa noda kehinaan abadi akan mencemari reputasi mereka.”

Krisis Kemanusiaan yang Terus Memburuk di Gaza

Pernyataan beliau muncul di tengah bencana kemanusiaan yang sangat parah di Jalur Gaza, di mana berbulan-bulan pemboman tanpa henti oleh Israel, pengepungan, dan kebijakan kelaparan telah melumpuhkan kehidupan sipil.

Sementara itu, pada hari Senin, Pemerintah Kota Gaza mengumumkan bahwa pabrik desalinasi utama di bagian utara kota telah sepenuhnya berhenti beroperasi, seiring krisis bahan bakar yang semakin parah dan agresi Israel yang terus berlanjut, menjerumuskan kota ke dalam kondisi kehausan yang parah.

Runtuhnya Total Infrastruktur Air

Menurut pihak pemerintah kota, penghentian suplai air dari jalur Mekorot, ditambah dengan kekurangan bahan bakar yang semakin memburuk, telah secara drastis memperparah krisis air yang sudah sangat parah di Gaza.

Saluran air utama kota kini tidak lagi berfungsi, memutus akses air ke wilayah-wilayah luas di seluruh kota. Pejabat memperingatkan bahwa situasi ini dengan cepat meningkat menuju bencana kemanusiaan yang akan segera terjadi.

Sebagian besar sumur air di seluruh Gaza telah berhenti memompa karena tidak tersedianya bahan bakar, tambah pihak kota, dan hal ini menempatkan lebih dari 1,2 juta warga dan pengungsi dalam risiko langsung akibat runtuhnya infrastruktur air dan tidak adanya layanan darurat. (HRY)

Sumber: arrahmahnews.com

captcha