IQNA

Tekad Pemerintah Malaysia untuk Meningkatkan Dukungan terhadap Yayasan Penerjemahan Aquran Restu

10:32 - August 11, 2025
Berita ID: 3482514
IQNA - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah mengumumkan bahwa pemerintahnya akan mengalokasikan lebih banyak dana kepada Yayasan Terjemahan Alquran Restu untuk memfasilitasi penerjemahan Alquran ke dalam 30 bahasa lainnya dan memperluas jangkauan globalnya.

Menurut Iqna mengutip Bernama, Perdana Menteri Malaysia mengatakan bahwa pemerintahnya akan mengalokasikan lebih banyak dana kepada Yayasan Terjemahan Alquran Restu untuk memfasilitasi penerjemahan Alquran ke dalam 30 bahasa lainnya dan memperluas jangkauan globalnya.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, pada acara peresmian cetakan ke-30 dan penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Rusia di Putrajaya, mengatakan bahwa inisiatif untuk menerjemahkan Alquran ke dalam berbagai bahasa, termasuk penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Rusia, dibangun di atas misi yayasan saat ini untuk menghasilkan terjemahan ke dalam 30 bahasa dan memperluas jangkauan pesan universal Alquran di seluruh dunia.

Anwar, yang juga menteri keuangan, mengatakan langkah tersebut akan memperkuat posisi Malaysia sebagai salah satu produsen Alquran terkemuka di dunia bersama Arab Saudi dan Mesir, sekaligus memperkuat perannya sebagai pemimpin regional di bidang tersebut.

Dalam acara yang bertepatan dengan acara peluncuran kontainer pengiriman Alquran ke luar negeri, ia mengatakan: “Ke setiap negara yang saya kunjungi, baik Peru, Brasil, Kamboja, Laos, Tiongkok, maupun Rusia, saya selalu membawa Alquran terjemahan untuk dipersembahkan kepada pemerintah, pusat-pusat Islam, atau masjid-masjid setempat”.

Ia mengatakan inisiatif ini sejalan dengan pendekatan pemerintah, yang menekankan penyebaran pesan Islam secara bijaksana berdasarkan ilmu dan pemahaman, sebagai cara melawan kefanatikan dan Islamofobia di kancah internasional.

Yayasan Restu, yang dipimpin oleh Datuk Abdul Latif Mirasa, CEO sekaligus CEO Nashir Alquran, bertujuan untuk meningkatkan jumlah terjemahan Alquran menjadi 60 bahasa dalam tiga tahun ke depan dengan peningkatan anggaran.

Sementara itu, Anwar mengatakan Mushaf Madani, yang diperkirakan akan diluncurkan pada bulan Ramadhan tahun depan, terinspirasi oleh pengalamannya di Jakarta, Indonesia, di mana ia melihat manuskrip-manuskrip Alquran yang dihiasi motif-motif seni lokal dari berbagai daerah di Indonesia.

Ia mengatakan pendekatan ini tidak hanya mencerminkan pesan universal Alquran, tetapi juga menghormati unsur-unsur warisan budaya yang tidak bertentangan dengan ruh kitab suci. (HRY)

 

4298950

captcha