Menurut Iqna mengutip jomhornews, koleksi seni ini dirancang berdasarkan ajaran Nabi Muhammad saw dan menyajikan manifestasi nyata hubungan antara seni dan spiritualitas.
Tawfiq Rahmani, dekan fakultas, menjelaskan bahwa tujuan pameran ini adalah untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan moral kepada masyarakat melalui seni.
“Dengan menciptakan karya-karya kreatif mereka, para mahasiswa telah mencoba menyampaikan keindahan dan spiritualitas hadis dalam bahasa seni,” imbuhnya.
Sejalan dengan itu, Hamidullah Ghiasi, kepala bidang kebudayaan di Departemen Informasi dan Kebudayaan Taliban di Herat, mengenang dukungan lembaga-lembaga kebudayaan terhadap para seniman, khususnya para kaligrafer, dan menekankan bahwa kerja sama ini senantiasa berkelanjutan.
Di bagian lain acara, para ulama dan pakar menekankan pentingnya persatuan umat Islam dan kepatuhan terhadap perintah Alquran dan Sunnah Nabi.
Pameran "Empat Puluh Hadis" tidak hanya menjadi kesempatan untuk memamerkan keterampilan seni para mahasiswa, tetapi juga simbol hubungan antara seni dan spiritualitas, serta solidaritas komunitas Islam di Herat. (HRY)