IQNA

Kaligrafer Palestina dan Penulisan Alquran di Masjid Al-Aqsa

11:24 - September 11, 2025
Berita ID: 3482680
IQNA - Adib Taha adalah seorang kaligrafer Palestina yang telah menorehkan karya-karya penting, termasuk prasasti Alquran di Masjid Al-Aqsa, dalam karier seninya.

Menurut Iqna mengutip Al-Jazeera, Adib Taha adalah seorang kaligrafer Palestina dan penduduk Yerusalem. Prasasti ayat-ayat pembuka surah Al-Isra dalam khat Andalusia kuno di dalam "Maqam Arbain" yang terletak di bagian timur ruang salat "al-Qibli" di Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu karyanya yang paling terkenal.

Koresponden Al Jazeera berbincang dengan kaligrafer Palestina ini di sebuah ruangan kecil tempat penyimpanan kaligrafi dan peralatan tulis Alquran untuk mempelajari perjalanan artistiknya dalam kaligrafi Arab dan penulisan Alquran dengan khat Diwani (khat kaligrafi Islam).

Adib Taha berkata: “Aktivitas pertama saya di bidang kaligrafi dimulai di Yerusalem, setelah saya lulus dari sekolah Islam "Darul Aitam", tempat saya belajar percetakan dan penjilidan.

Taha melanjutkan pelatihan seninya dengan bergabung dengan Rumah Kaligrafi Arab di Quds Al-Syarif, yang menjadi titik awal penguasaannya dalam seni kaligrafi Arab (Islam).

Merujuk pada karya-karya terpentingnya, ia berkata: “Menulis ayat-ayat dari awal surah Al-Isra dalam khat Andalusia kuno di dalam Maqam Arbain, yang terletak di sisi timur ruang salat "al-Qibli" Masjid Al-Aqsa, merupakan salah satu karya yang paling menonjol”.

Dengan menggunakan kaligrafi dan warna yang sama, seniman Palestina ini telah mengukir teks yang mencakup area seluas 21,5 meter dan telah menghiasi masjid-masjid tersebut dengan ayat-ayat Alquran dengan mengukir Alquran di masjid-masjid di Yerusalem dan sekitarnya, termasuk Jabal al-Mukabbir, Sur Baher, al-Ram, dan Abu Dis.

Ia, yang telah mengambil langkah luar biasa dalam menulis Alquran dengan khat Diwani, berkata: “Saya memulai pekerjaan ini pada tahun 2017 dan sejauh ini saya telah menulis 10 juz Alquran dengan khat Diwani."

Adib Taha juga menyatakan: "Memilih khat Diwani untuk menulis Alquran merupakan tantangan besar karena kesulitan-kesulitannya, dan inilah yang menyebabkan pekerjaan ini (menulis Alquran) berjalan lambat”. (HRY)

 

4304019

captcha