IQNA

Tuntutan Pencopotan Pimpinan Ormas Islam Terbesar di Indonesia

13:19 - November 24, 2025
Berita ID: 3483050
IQNA - Organisasi Islam terbesar di Indonesia telah meminta ketum PBNU untuk mengundurkan diri setelah ia mengundang seorang pemikir pro-Israel ke sebuah acara.

Menurut Iqna mengutip Al-Quds Al-Arabi, organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah meminta Ketum PBNU untuk mengundurkan diri setelah ia mengundang seorang pemikir terkemuka Amerika yang dikenal karena dukungannya terhadap rezim Zionis selama perang Gaza.

Pemikir Amerika tersebut telah diundang ke sebuah acara yang diselenggarakan oleh organisasi tersebut pada bulan Agustus.

Pimpinan organisasi tersebut, organisasi Islam terbesar di dunia dengan sekitar 100 juta anggota dan afiliasi, memberi waktu tiga hari kepada ketuanya, Yahya Khalil Staquf alias Gus Yahya, untuk melepas jabatannya atau terancam pemecatan.

Organisasi tersebut menyebutkan undangan Gus Yahya ke sebuah acara internal oleh seseorang yang "berafiliasi dengan jaringan Zionis internasional" dan tuduhan salah urus keuangan sebagai alasan pemecatannya.

Gus Yahya, yang telah memimpin organisasi tersebut sejak 2021, belum menanggapi permintaan tersebut. Staquf meminta maaf atas undangan tersebut, menyebutnya sebagai kelalaian karena ia tidak memeriksa latar belakang Peter Berkowitz dengan saksama. Ia menambahkan bahwa Peter Berkowitz telah mengutuk "tindakan genosida brutal Israel di Gaza."

Situs web Berkowitz menunjukkan bahwa ia secara teratur menulis untuk mendukung kampanye Israel di Gaza, termasuk sebuah artikel yang ia terbitkan pada bulan September yang bertujuan untuk membantah klaim genosida terhadap Israel. (HRY)

 

4318616

captcha