Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Alam, Hasam al-A’sam, Direktur Humas dan Informasi lembaga Dar al-Turats Najaf al-Asyraf dalam sebuah statemen mengungkapkan, dokumen ini jawaban kokoh untuk para pengklaim dusta Ali Muhammad Syirazi, yang bergelar Bab, dan semua ulama muslim Sunnah dan Syiah di Irak menandatanganinya dalam konferensi melawan Atheis dan Takfiri pada tahun 1844 M/ 1260 H.
"Dokumen historik ini milik Perdana Menteri Turki pada masa imperatur Ustmani dan termasuk bukti-bukti penting persatuan umat Islam dan menegaskan koeksistensi dalam masyarakat,” imbuhnya.
Direktur Humas dan informasi lembaga Dar al-Turats menegaskan, dokumen historik ini dicetak dengan lebar 70 cm dan dengan panjang 100 cm dan lembaga Dar al-Turats memberikan huruf Cina teks dokumen tersebut, untuk mempermudah studi dan menjelaskan nama ulama-ulama yang bertanda tangan di situ.
Babiyyah adalah sebuah sekte sempalan Syaikhiyah. Ali Muhammad Bab adalah pendiri Babiyyah, setelah mengklaimakan Bab (pintu) Imam Zaman, lantas mengklaim dirinya sebagai Imam Zaman dan kinerjanya sampai pada batas mengklaim kenabian dan setelah diadili dan dipenjara, akhirnya di eksekusi di Tabriz.
Syaikhiyah
termasuk salah satu kelompok dan sekte sesat cabang Syiah pada abad 13 Hijriah.
Kelompok ini diambil dari nama Syaikh Ahmad Ihsani, pendirinya.
http://iqna.ir/fa/news/3474140