Mohammad Reza Zahedi lahir pada bulan Shahriwar 1381 HS di Teheran. Pada usia tujuh tahun, ia mulai menghafal dan qiraat Alquran secara bersamaan di hadapan Saeed Hajian. Zahedi memiliki gelar sarjana pendidikan bahasa Arab dari Universitas Farhangian. Ia merupakan perwakilan Iran di bidang tahfiz pada MTQ internasional ke-64 di Malaysia, dan dalam wawancara dengan reporter IQNA, ia mengatakan: Kehadiran penghafal Alquran dari Republik Islam Iran untuk pertama kalinya dipastikan di ajang global ini.
“Musabaqoh ini akan diadakan dalam dua tahap penyisihan dan final. Tahap penyisihannya pertengahan Juni, dan jika berhasil, saya akan mengikuti tahap final di Kuala Lumpur pada bulan Oktober,” imbuhnya.
Zahedi mengatakan: “Pengelola MTQ Malaysia hanya mengundang satu qari Iran setiap tahunnya, namun tahun ini seorang hafiz juga diundang, dan ini sedikit mengejutkan.”
Zahedi menyatakan, tentu saja, bukan berarti saya tidak memiliki pengetahuan tentang musabaqoh tersebut, berdasarkan pengalaman mengikuti musabaqoh Alquran di Uni Emirat Arab dan Kyrgyzstan, saya mendapatkan pengetahuan yang relatif tentang musabaqoh internasional. Namun bagaimanapun juga, seseorang harus mengetahui lebih banyak tentang peraturan musabaqoh Malaysia untuk mendapatkan performa yang lebih baik. Tentu saja saya sudah memperoleh informasi. Musabaqoh di bidang hafalan Malaysia serupa dengan musabaqoh di negara-negara Arab. Namun karena negara-negara Arab percaya bahwa orang Iran membaca dengan bahasa Farsi dan tidak memiliki kemampuan membaca bahasa Arab, maka hal tersebut agak sulit.
MTQ Internasional telah diadakan setiap tahun di Malaysia sejak tahun 1961 sebagai musabaqoh dunia pertama di bidang ini. Enam puluh tiga kursus telah diadakan sejauh ini. Penambahan kompetisi hafalan Alquran pertama kali dilakukan pada MTQ internasional Malaysia ke-56.
Hamidreza Nasiri juga akan menjadi wakil Iran di bidang qiraat Alquran pada Musabaqoh Alquran Malaysia ke-64. (HRY)