Monckton, Penasihat Margaret Hilda Tathcher, Mantan Perdana Menteri Britania dalam sebuah makalah mengklaim bahwa sebagian dari bagian Al-Quran mensuport pembunuhan!,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Kantor Berita “rawstory”.
Dia dalam makalah ini meminta kongres Amerika dengan memberikan undang-undang supaya mengumumkan keilegalan bagian dari Al-Quran tersebut.
Monckton mengklaim bahwa kurang lebih semua tindakan teroris di seluruh penjuru dunia dalam seperempat abad silam dilakukan oleh kaum muslimin dan atas nama Allah (Swt), dengan tanpa mengisyaratkan tindakan-tindakan teroris Amerika dan Barat serta rezim Zionis dalam abad-abad terakhir.
Selanjutnya, Christopher Monckton dalam makalah tersebut menuturkan, “Tindakan-tindakan teroris ini bersumber dari mana? Cukuplah kalian melihat pada kitab suci mereka.”
“Para petinggi pengecut tidak berani mencegah penerbitan kitab ini, karena takut atas konsekuensinya,” tambahnya.
Selanjutnya, Politikus Inggris menulis, “Para oposisi Islam tidak seharusnya mundur untuk berupaya melarang setidaknya bagian yang memperkenankan kekerasan terhadap orang-orang kafir tersebut!”
Dia menyarankan kepada kongres Amerika dengan mengidentifikasi ayat-ayat semacam ini, dengan mengumumkan sebuah undang-undang untuk dihapus dan membacanya adalah sebuah pelanggaran dan diberikan hukuman yang berat bagi para pelakunya, seperti hukuman penjara dalam waktu yang lama.