Wakil Administrasi asosiasi tersebut, Abdullah Abulhassan Berbicara dengan IQNA, bahwa pusat kajian Al-Quran itu dulunya hanya sebuah kelompok kecil yang kemudian berkembang menjadi besar sejak dibuka padatahun 2007. Dan kini menjadi pusat kajian Agama dan seputar ilmu-ilmu Al-Quran.
Pusat kajian ini menawarkan berbagai macam kursus Al-Quran, termasuk Tajwid dan terjemahan Al-Quran yang diadakan secara berkala sepanjang tahun. Ada juga program tambahan mingguan maupun bulanan yangdiadakan ditempat itu.
"Operasi implan, meskipun memulihkan pendengaran sampai batas tertentu, namun tidak efektif meningkatkan kemampuan berbicara, maka kami menerapkan metode hafalan Al-Qur'an untuk mempercepat proses penyembuhan."
Hasil yang mengejutkan, Abulhassan mengatakan proses peyembuhan melalui terapi Al-Quran ternyata lebih cepat ketimbang terapi medis.
Dia lebih jauh menyoroti peran keluarga pasien selama penyembuhan dengan menyediakan suasana damai bagi pasien untuk mendengarkan dan mempraktekkan bacaan Al-Quran di rumah.
"Keberhasilan ini berhutang besar kepada upaya yang dilakukan oleh instruktur ahli yang berkontribusi besar untuk efisiensi pengobatan.
1044765