Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa; Himpunan untuk Tukar Pendapat dalam Pembahasan-pembahasan Utama Dunia Islam
Mahdi Qareh-Sheikhloo, Ketua Organisasi Darul Quran saat wawancara dengan IQNA, dengan mengisyaratkan Musabaqoh Internasional Kelima Al-Quran Para Mahasiswa Muslim yang diselenggarakan pada bulan Januari, mengatakan, “Penyelenggaraan Musabaqoh Al-Quran merupakan sebuah perkerjaan dakwah dan efektif, khususnya ketika diselenggarakan dalam tingkat internasional, akan memiliki pengaruh yang lebih banyak, dimana kita harus mampu semaksimal mungkin memanfaatkan peristiwa semacam ini.”
“Penyelenggaraan Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim merupakan pekerjaan yang sangat terpuji, tentunya untuk meraih hasil yang optimal harus diselenggarakan dengan kurikulum yang baik; jika format konvensional kompetisi musabaqoh ini ditemukan dan hanya sekedar beberapa orang yang datang dari negara-negara lain dan satu sama lain saling berkompetisi dalam jurusan-jurusan Al-Quran, maka hal ini akan memiliki prestasi yang sangat minim sekali dan hal ini tidak semestinyanya terjadi,” tambahnya.
Mahdi Qareh-Sheikhloo mengisyaratkan bahwa kategori mahasiswa yang ada dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim mengintroduksikan, musabaqoh ini diselenggarakan dengan alasan untuk tingkat pendidikan, kebudayaan dan cendekiawan, yang mana mereka merupakan investasi utama dunia Islam, mampu menjalankan pengaruhnya yang lebih efektif dalam ranah ini, demikian juga mampu berubah menjadi sebuah perkumpulan untuk tukar pendapat para mahasiswa terkait masalah-masalah dunia Islam.
Mengkaji Problematika Dunia Islam
Dia dengan mengisyaratkan pelbagai masalah, termasuk anasir takfiri, masalah Palestina dan lain-lainnya yang dihadapi oleh kaum muslimin dunia, mengintroduksikan, Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim dapat berubah menjadi tempat untuk saling tukar pendapat, eksperimen dan opini para akademik tentang dunia Islam dan musabaqoh dioperasikan secara spesiaslis berdasarkan topik-topik ini.
Ketua Organisasi Darul Quran menambahkan, peran Al-Quran pada hari Asyura dan kedudukan Al-Quran di negara-negara Islam, merupakan masalah-masalah yang dapat dibahas dan saling tukar pendapat oleh para akademik dalam musabaqoh tersebut, dan musabaqoh ini bisa menjadi sarana untuk tingkat pembahasan-pembahasan ini dan melakukan komunikasi negara-negara dengan Al-Quran.
Dia dengan mengisyaratkan konferensi ilmiah yang akan diselenggarakan disamping Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim mengatakan, problematika yang menggeluti dunia Islam harus dibahas dan dikaji dalam format pelbagai konferensi Ilmiah dan pemaparan-pemaparan makalah, penelitian dan memaparkan solusi untuknya.
Melakukan Pekerjaan Penelitian dan Riset
Mahdi Qareh-Sheikhloo dengan menegaskan kelaziman pemanfaatan dari para cendikiawan dan para pemikir dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim mengintroduksikan, pembentukan komisi khusus guna melaksanakan pekerjaan penelitian dan riset-riset lapangan termasuk tindakan-tindakan yang dapat dicari disamping penyelenggaraan Musabaqoh Al-Quran Para Mahasiswa Muslim.
Dia mengingatkan, dengan memperhatikan bahwa akan ada lebih dari 100 orang mahasiswa dunia Islam yang hadir dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim, kita harus mampu memanfaatkan semaksimal mukmin, dan mencari prestasi-prestasi besar.
Ketua Organisasi Darul Quran dengan mengisyaratkan kelaziman peluncuran sekretariat permanen Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim yang sekarang ini sedang ditindaklanjuti oleh para penanggung jawab penyelenggara musabaqoh mengintroduksikan, jika pembahasan peluncuran sekretariat permanen Musabaqoh Al-Quran Para Mahasiswa Muslim selesai, maka kita dapat menyelenggarakan musabaqoh ini setiap dua tahun sekali dengan tuan rumah negara-negara lainnya dan kita juga mengetahui ide-ide, metode dan jenis manajemen mereka.
