: Pertemuan Kritikan dan Kajian dalam Kinerja Para Kompetitor dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran adalah Tindakan yang Produktif
Sayid Jalal Ma’sumi, pertisipan jurusan tilawah dari negara Inggris dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim saat wawancara dengan IQNA, dengan menjelaskan hal ini mengatakan, “Adapun setiap dari para partisipan setelah hadir dalam kompetisi melakukan dialog dengan para guru dan juri dan mendengarkan kritikan dan pendapat mereka terkait kinerjanya, merupakan bantuan yang besar terhadap perkembangan dan pengajaran potensi-potensi remaja Al-Quran.”
“Partisipasi besar-besaran para mahasiswa muslim dari pelbagai negara dalam musabaqoh ini merupakan hal yang sangat istimewa, karena setiap para delegasi merupakan duta dari negaranya masing-masing yang memindahkan prestasi-prestasi musabaqoh ini ke negaranya dan majelis-majelis universitas negara tersebut dan akan menyebabkan perkembangan dan kemajuan kebudayaan Al-Quran di negara tersebut,” tambahnya.
Delegasi Inggris dalam jurusan tilawah Al-Quran menganggap konsolidasi kebudayaan Al-Quran dalam majelis-majelis universitas sebagai prestasi bernilai Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim.
Dia yang telah memulai aktivitas Al-Qurannya sedari umur 15 tahun mendeskripsikan tingkat musabaqoh sangatlah baik dan menambahkan partisipasi dalam musabaqoh ini akan menyebabkan persatuan dan konvergensi para aktivis Al-Quran remaja dan khususnya para mahasiswa muslim.
Delegasi Inggris dalam jurusan tilawah Al-Quran menganggap kehadiran 66 partisipan mahasiswa muslim dari 47 negara dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim menunjukkan kehadiran hakikat dan batin Al-Quran dalam pelbagai ilmu universitas.
Sayid Jalal Ma’sumi yang merupakan seorang mahasiswa jenjang doktor studi Islam di perguruan tinggi Islam London melanjutkan, para mahasiswa partisipan dalam musabaqoh ini terdiri dari pelbagai jurusan ilmu dan ini menunjukkkan kehadiran ruh dan hakikat Al-Quran serta Ulumul Quran dalam jurusan-jurusan ilmiah lainnya.
Dia mengisyaratkan pidato Presiden Republik Islam Iran dalam acara pembukaan musabaqoh dan mengatakan, “Adapun yang dijelaskan oleh Presiden Republik Islam Iran untuk saya adalah hal yang layak untuk didengar dan bernilai. Demikian juga ucapan selamat Presiden Republik Islam Iran bertepatan dengan tahun baru Masehi dan kelahiran Isa al-Masih (As) adalah hal yang sangat istimewa, yang menunjukkkan persaudaraan dan persamaan kaum muslimin.”
Qari yang tinggal di Inggris ini dalam menjawab pertanyaan terkait fenomena Islamologi di Eropa dengan mengisyaratkan urgensitas menjaga persatuan dan menghormati agama dan mazhab-mazhab lainnya menjelaskan, kewajiban kita kaum muslimin yang tinggal di Barat adalah menyampaikan pesan hakiki Al-Quran dan Ahlulbait (As) kepada semua masyarakat dunia, namun ironisnya ketidakpedulian sebagian orang-orang bodoh akan hakikat Islam dan pokok-pokoknya, menyebabkan permusuhan dikalangan antar mazhab meningkat, contoh riilnya adalah kemunculan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang tidak berbeda jauh dengan al-Qaidah dan Taliban dan merupakan peran lain untuk menghantam Islam dan penyebarannya.
Dipenghujung dia mengatakan, kewajiban semua para aktivis Al-Quran dan Islam adalah harus memperhatikan kualitas pendidikan dalam markas-markas Islam dan menyampaikan makna yang benar tentang pokok-pokok dan dasar-dasar Islam.
