IQNA

Konsultan Kebudayaan Iran di Malaysia:

Urgensitas Pesan Rahbar kepada Para Mahasiswa Eropa dan Amerika Berasaskan Riwayat-riwayat Syiah

7:38 - February 11, 2015
Berita ID: 2834862
MALAYSIA (IQNA) - Ali Akbar Dhiya’i, Konsultan Kebudayaan Iran di Malaysia dalam sebuah notasinya, menganalisa urgensitas pesan Pemimpin Agung Revolusi (Rahbar) kepada para mahasiswa Eropa dan Amerika berasaskan riwayat-riwayat Syiah.

Ali Akbar Dhiya’i, Konsultan Kebudayaan Iran di Malaysia dalam sebuah notasi yang diberikan kepada IQNA, menulis sebagai berikut:
Ada tiga poin fundamental yang dapat dipahami dari pesan Rahbar, salah satunya adalah bahwa para remaja menjadi perhatian media-media politik dalam dunia sekarang ini dan jika para remaja tidak mencoba untuk menemukan sumber-sumber terpercaya terkait berita-berita yang digandrunginya, maka akan gampang sekali terjerumus dalam perangkap media dan mentalitas mereka akan terbentuk terhadap pelbagai gerakan-gerakan sosial, yang berdasarkan perspektif para makelar dan para lalim dunia.
Imam Ali Khamenei menegaskan keselamatan fitrah para remaja sebelum ternodai oleh masyarakat modern dan beliau mengatakan bahwa saya mendapatkan rasa pencarian hakikat dalam hati-hati kalian lebih hidup dan lebih intelek, yakni orisinalitas manusia adalah kebersihan ruh dan jiwa, seluruh remaja dalam setiap agama dan mazhab berkontribusi dalam esensi tiada banding ini.
Poin kedua adalah bahwa para remaja bertanya kepada dirinya: Kenapa para adikuasa sejarah hendak berlindung dengan gelombang Islamfobia dan apa yang mereka gunakan dalam hal ini? Motivasi-motivasi arogansi khususnya terkait dengan Islamfobia dapat dicermati dan diperhatikan dalam banyak media negara kita, khususnya pidato-pidato Rahbar, namun pemberian motivasi kepada para remaja untuk mengenal pribadi adalah merupakan sebuah kepercayaan kepada para remaja berdasarkan ajaran-ajaran Islam dan menciptakan rasa percaya diri dan membangkitkan kemuliaan jiwa pada mereka.
Imam Ali Khamenei menganjurkan para remaja supaya tidak mengikuti para pemimpin politiknya, akan tetapi supaya mencari hakikat dari muara aslinya. Ini adalah tidak termakan persona dan dalam bahasa kontemporernya adalah termakan media, karena dalam era sekarang ini, informasi merupakan sumber utama kekuatan dan para pemilik media adalah para adikuasa politik yang mencari pembentukan pikiran-pikiran para remaja anti-Islam.
Hasil alami dari tidak mengikuti para pemimpin politik, para adikuasa dan para pemilik media adalah, pertama-tama dalam pengetahuan kita merujuk kepada sumber-sumber asli hakikat, yakni Al-Quran Al-Karim dan yang kedua kita tidak termakan  karakter atau persona dan kita berikan orisinalitas kepada hakikat dan ucapan yang benar.
Petuah Rahbar kepada para remaja mengacu pada Imam Shadiq (As), yang berbicara kepada para remaja yang mana beliau mengatakan, wahai para pemuda, bertaqwalah kepada Allah dan janganlah kalian mendatangi para pemimpin, tinggalkanlah mereka sampai mereka terlepas dari kepemimpinan. Wahai para lelaki (tokoh-tokoh terkemuka) janganlah engkau jadikan mereka teman untuk mencurahkan rahasia selain Allah. Demi Allah! Saya buat kalian lebih baik ketimbang mereka. Kemudian beliau menepuk dadanya dengan tangannya, yakni janganlah kalian mencari dan mengikuti para pemimpin yang lalim, dari pada selain  kami.
Dalam hadis penting ini, beliau mengisyaratkan beberapa poin:
1- Bersiap-siaplah untuk bertaqwa dan bersuci.
2- Janganlah mengikuti para pemimpin dan para pemilik kedudukan.
3- Janganlah terpengaruh dan termakan karakter.

2831583

Kunci-kunci: Iran Islam
captcha