“Termasuk bangunan-bangunan ini adalah masjid Jum’at, masjid Hindustan, masjid Hamidiyah, Masjid Nawab dan masjid sentral Bombai,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Hindustan Times.
Sebagian masjid-masjid sekitar kota Bombai juga berada dalam list ini.
Para aktivis muslim sejak dua pekan lalu sampai sekarang ini sedang melakukan pertemuan dan dialog dengan para pejabat negara ini, guna menyelesaikan masalah tersebut.
Javed Juneja, Anggota Dewan Bombai mengatakan, banyak orang datang mengadu kepada kami. Kami akan mengkaji masalah ini dengan para pejabat kota. Jika masjid-masjid ini ada dalam daftar list, maka terpaksa harus memberikan biaya kontrakan, pajak dan membayar tagihan air dan listrik; biaya-biaya yang tidak ada penghasilan untuk membayarnya.
Dari sisi lain, kebanyakan dari masjid-masjid ini termasuk bangunan-bangunan kuno dan bernilai kota tersebut tetapi bangunan-bangunan tersebut masih tetap ada dalam list tempat-tempat komersial dan perumahan yang akan menyebabkan adanya bahaya penyalahgunaan para makelar dan pembuatan bangunan di sekitarnya.