IQNA

Ibu Tauladan Tahun 2015 di Malaysia:

Perbedaan Agama Tidak Menghalangi untuk Memperhatikan Pendidikan Agama Cucu Saya

6:14 - May 14, 2015
Berita ID: 3300719
MALAYSIA (IQNA) - Wanita non muslim Cina, yang dengan mengalahkan beragam tantangan-tantangan kehidupannya, khususnya perbedaan agama dapat membesarkan cucu muslimnya dan telah menghantarkan sebuah hasil, ia meraih hadiah ibu tauladan tahun 2015 di Malaysia.

“Ibu penuh jerih payah 70 tahun ini guna mengemban semua kesulitan dan pengorbanannya telah meraih hadiah ibu terbaik tahun 2015, yang diselenggarakan di Malaysia,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Bernama.
Tan Guan Neo, yang tinggal di Malaysia mengasuh Fahira Nabilah, cucu putrinya, yang umrunya kurang dari 4 bulan. Ibu putri ini adalah anak perempuan terkecil Tan, karena tertimpa suatu penyakit kejiwaan tidak dapat mengasuh Fahira.
Tan mengatakan bahwa dia sering kali membawa cucunya ini pergi ke sekolah Islam dan kelas-kelas Al-Quran sampai dia merasa yakin bahwa cucunya telah mendapatkan ajaran-ajaran agama yang tepat.
“Demikian juga, saya mengawasi supaya mengamalkan kewajiban dan rutinitas-rutinitas keagamaan saya,” tambahnya.
Tan mengatakan, saya merasa yakin bahwa cucu saya, yang sekarang ini berumur 19 tahun telah melaksanakan salat dan saya juga membantu supaya menjalankan puasa sedari kecil.
“Bagi saya mendidik dan menjaga agama sedari kecil yang memiliki perbedaan agama bukanlah hal yang mudah dan banyak memiliki tantangan,” tegasnya.
Tan menambahkan, suatu hari kepala desa saya datang ke rumah kami dan mengatakan kepada saya bahwa saya tidak pantas untuk mendidik cucu saya yang muslim dan saya harus menyerahkannya ke tempat pengasuhan, namun saya menentang dan memprotesnya.
Sekarang ini Fahira sedang belajar, dalam jurusan ilmu komputer di universitas teknologi Mara (UiTM) di Malaysia.
Tan yang juga kehilangan suaminya pada tahun sebelumnya, memiliki 5 putri dari umur 39-50 tahun. Dua putri lainnya juga seorang muslim.
Wanita lain yang mendapatkan penghargaan program ini adalah seorang wanita berumur 101 tahun seorang muslimah bernama Meliah Md Diah, yang sedari kecil telah menjaga anak terkecilnya, Abdul Rahman, yang sekarang ini telah berumur 63 tahun dan sedari kecil telah menderita cacat fisik.
Dia berumur 63 tahun dan mengasuh anaknya dengan sebaik mungkin, yang tidak dapat berbicara, berjalan dan memiliki kehidupan yang biasa.
Ibu muslimah ini mengatakan, anak saya sama sekali tidak membebaniku. Saat balita sampai sekarang ini saya memandikannya, menyuapinya, saya mencuci pakaian-pakaiannya dan saya akan menjaganya untuk selama-lamanya. Saya mencintai anak saya.

3292023

Kunci-kunci: ragam
captcha