Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor berita ISESCO, Abdul Aziz bin Othman al-Tuwaijri, Sekjen ISESCO dengan mengecam peledakan ini menegaskan, aksi para teroris dalam menarget masjid-masjid menjelaskan kesesatan para teroris kriminal dan jauhnya mereka dari ajaran suci Islam.
“Anasir takfiri dan teroris melakukan aksi tercela dengan mengatasnamakan Islam, sementara Islam mengumumkan keharaman pembunuhan jiwa-jiwa suci manusia dan kerusakan di atas muka bumi,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia dengan menegaskan bawa para kriminal ini akan mendapat balasan, mengumumkan kesiapan ISESCO untuk melawan teroris, yang telah membahayakan perdamaian dan keamanan masyarakat.
Peledakan Masjid Al-Dammam Merupakan Kejahatan Teroris terhadap Kesucian Islam dan Kaum Muslimin
Dari sisi lain, Syaikh Abdul Latif Daryan, Grand Mufti Ahlussunnah Lebanon juga mengecam peledakan para teroris di masjid Imam Husein (As) di Al-Dammam-Arab Saudi dan mendeskripsikan hal tersebut sebagai kejahatan teroris terhadap kesucian Islam dan kaum muslimin.
Dia dengan menegaskan lazimnya pengetahuan kaum muslimin dari bahaya sektarian mengatakan, ada konspirasi untuk menciptakan ketidakamanan dengan perantara ledakan-ledakan teroris di Arab Saudi; demikian juga, dia mengingatkan akan instabilitas keamanan Saudi dan mengungkapkan belasungkawa kepada para keluarga syuhada ledakan teroris ini.
Dituturkan, pelaku bunuh diri yang hendak meledakkan dirinya di tengah-tengah para Jemaah salat di dalam masjid Imam Husein (As) di kota Al-Dammm, di kawasan al-Sharqiya (kawasan Syiah), meledakkan dirinya setelah diketahui oleh pasukan pertahanan masyarakat.
Bom bunuh diri ini terjadi di parkiran masjid Imam Husein (As) di kota Al-Dammam dan akibat ledakan ini, 4 orang syahid serta 11 lainnya mengalami luka-luka.