Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor berita lembaga ma’arif Islam al-Ghara, lebih dari 2 ribu dosen hauzah, para ulama dan cendekiawan Syiah dan Ahlussunnah serta para akademik dari Irak dan pelbagai negara Islam, dalam rangka haulnya Imam Khomeni (ra), berkumpul di Najaf pada hari senin guna memperingati dan mengenang pendiri Revolusi Islam Iran.
Pertemuan ini diselenggarakan setiap tahun dengan tujuan memperingati dan mengenang Imam serta mengkaji pelbagai dimensi pemikiran religi, kebudayaan, sosial dan akhlak beliau dan tahun ini merupakan tahun ketujuh, dimana konferensi ini diselenggarakan dengan slogan Imam Khomeini (ra); Jalan Umat dan Keagungan Sejarah.
Pertemuan ini akan diselenggarakan dengan dihadiri oleh para dosen hauzah, universitas, para ulama, para imam Jum’at dan Jemaah, para pemimpin lembaga kebudayaan dan para delegasi parlemen Irak.
Para tokoh seperti Khalid al-Mala, Ketua Dewan Ulama Irak (Ahlussunnah), delegasi Ayatullah Bashir Najafi (putra beliau) dan juga Shadruddin Qabanchi, Imam Jum’at Najaf dan demikian juga duta Iran di Irak akan berbicara dalam konferensi ini.
Poros utama konferensi ini berkisar tentang kondisi dan situasi sejarah, dimana Imam Khomeini (ra) dapat menciptakan persatuan dalam barisan kaum muslimin.
Menurut laporan, tahun ini para cendekiawan pelbagai negara dunia seperti Iran, Lebanon, Yaman, Arab Saudi, Bahrain dan juga Suriah akan hadir dalam konferensi ini, dimana setiap tahun jumlah partisipan negara ini semakin terus bertambah.
Konferensi peringatan dan mengenang Imam Khomeni (ra) dalam rangka memperingati haul beliau, juga memiliki program-program sampingan, di antaranya adalah pameran karya-karya tertulis Imam Khomeni (ra) dan pemimpin Besar Revolusi.
Demikian juga, telah diselenggarakan pameran galeri Imam di sela-sela konferensi ini, dimana secara globalnya terkait tentang acara pemakaman pendiri Republik Islam Iran.