Menurut laporan IQNA, seperti dinukil dari kantor informasi Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, Ali Akbar Dhiya’i, Konsultan Kebudayaan Iran di Malaysia bersama Mohammadi Niya, Ketua Cannel TV Al-Quran melawat cannel TV Islam al-Hijrah Malaysia.
Dhiya’i dan Mohammadi Niya dalam kunjungan ini berdialog dengan Dr. Abu Bakar Sarpon, Penanggung jawab stategis, Wan Husein bin Wan Ismail, Penanggung jawab eksekutif dan Sofyan bin Yahya, Direktur Teknik dan bagian saluran TV al-Hijrah.
Dalam pertemuan ini diumumkan tujuan lawatan dewan Al-Quran dari Iran ke Malaysia adalah berpartisipasi dalam musabaqoh dan pengembangan kerjasama kedua belah pihak dalam sisi Al-Quran.
Lebih lanjut, Penanggung Jawab stategis saluran TV al-Hijrah dalam menjawab kritikan yang mendasarkan bahwa al-Hijrah mencari dakwah untuk kebudayaan Arab melebihi kebudayaan Islam mengatakan, tujuan kami adalah meninggikan tingkat pengetahuan agama masyarakat Malaysia dan upaya dalam publikasi kebudayaan Islam pribumi.
Demikian juga, dia mengatakan, saluran al-Hijrah adalah saluran Islam di Malaysia, dimana kaum muslimin dengan yakin dapat mengizinkan kepada anak-anak kecilnya untuk menontonnya dan tidak khawatir dengan efek-efek buruk kebudayaannya.
Program 24 Jam pada Bulan Ramadhan
Dia menambahkan, cannel ini sudah berumur 5 tahun. Pada bulan Ramadhan akan memiliki program 24 jam dan 74% program-programnya adalah produksi. Demikian juga, saluran ini memproduksi program memasak, akidah, dokumenter, olahraga dan ceramah.
Lebih lanjut, Ketua Cannel Al-Quran dalam ucapannya yang mengarah kepada pihak Malaysia mengatakan, kami siap mempersembahkan program-program yang berhubungan dengan anak-anak dengan konten agama, dengan tanpa biaya khusus kepada al-Hijrah. Namun, pengalaman bagus juga dalam tayangan langsung program-program Al-Quran dengan partisipasi 10 ribu audien.
Di penghujung pertemuan ini, Mohammadi Niya mengumumkan kepada Dr. Sarpon bahwa Konsultan kebudayaan Iran di Malaysia akan menjadi penghubung antara cannel Al-Quran Iran dan al-Hijrah Malaysia.
Demikian juga, dia mengundang jaringan al-Hijrah untuk menayangkan Musabaqoh Internasional Al-Quran Republik Islam Irak, yang hadir dalam kompetisi ini.