IQNA

Āl Saud dan Upaya untuk Menghalau Publikasi Surat Rahbar

7:38 - December 14, 2015
Berita ID: 3462808
SAUDI (IQNA) - Dengan dipublikasikannya surat Pemipin Besar Revolusi Islam (Rahbar) kepada para remaja Eropa, Āl Saud telah menggunakan semua pengaruhnya dalam sosial media dan dunia maya untuk memblokir akses pesan tersebut.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Alam, dengan dipublikasikannya surat Rahbar kepada para remaja Eropa, pemerintah Saudi sebagai pendiri dan pendukung utama kelompok teroris seperti ISIS telah menggunakan semua pengaruhnya dalam sosial media dan dunia maya untuk memblokir pengaksesan pesan tersebut.
Setelah aksi-aksi terorisme, baru-baru ini para teroris ISIS, Al-Nusra dan para pendukung Al-Qaida di negara-negara seperti Nigeria, Lebanon, Irak, Suriah, Turki, Rusia, Mesir, Perancis dan Inggris yang mana masyarakat tak berdosa telah menjadi korban, Rahbar dalam sebuah surat kepada para remaja Eropa dan Amerika telah menjelaskan dalil-dalil aksi teroris tersebut dan beliau meminta para remaja ini supaya meneliti dan meriset tentang agama Islam suci Nabi Muhammad, dimana merupakan agama perdamaian dan persahabatan serta melawan para pengklaim palsu Islam dan para ekstremis.
Namun, rezim Āl Saud yang menjadi pendiri dan pengayom pemikiran, finansial dan logistik terorisme di dunia dan mendukung kelompok-kelompok teroris seperti Al-Qaida, ISIS dan al-Nusra, menggunakan pengaruhnya di sosial media, dunia maya dan elektronik untuk memblokir surat Rahbar kepada para remaja Barat supaya tidak dapat diakses dan memblokir kata kunci dan hashtag terkait hal tersebut serta merintangi publikasi surat ini di dunia maya.
Perlu diingat bahwa perkembangan saham Bin Talal, putra mahkota milyarder Saudi dalam perusahaan Twitter, telah menambah pengaruh Saudi di jejaring sosial dan efektifitasnya terhadap opini umum. Pada bulan Oktober lalu, perusahaan Twitter mengabarkan peningkatan saham putra mahkota Saudi ini dalam perusahaan tersebut.
Tidak diragukan penggunaan pengaruh para pemilik lobi kuat dan pemilik saham perusahaan-perusahaan internet, secara netral telah merubah perusahaan tersebut menjadi hal yang dipertanyakan.
Akhir bulan November lalu media-media mengisyaratkan pengaruh rezim Zionis atas perusahaan Google dan majalah internet internasional bisnis dalam sebuah laporan menegaskan bahwa para politikus Zionis meminta Google supaya memblokir semua video yang telah diunggah oleh masyarakat Palestina dalam motor pencarian tersebut.
Sementara perusahaan-perusahaan Twitter, Google Plus, Facebook dan sebagian sosmed sebagai ganti dari mengajak remaja pada perdamaian dan ketenangan dan sebagai ganti juga dari pemberian petunjuk masyarakat menuju pemikiran, rasionalitas dan kehidupan koeksistensi, sejak dipublikasikan surat Rahbar kepada para remaja Barat, mereka berupaya untuk menghalau publikasi surat tersebut, mereka membantu memperkuat pemikiran-pemikrian ekstrem dan teroris.

3462401

Kunci-kunci: ekstrem
captcha