Kajian Dimensi Tokoh Bin Al-Jazari; Syaikh Al-Qurra di Gaza
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Maa, konferensi pertama kajian dimensi ilmiah dan tokoh Ibn Al-Jazari, yang bergelar Syaikh Al-Qurra, terselenggara dengan prakarsa fakultas Al-Shahabah Gaza dan dengan kerjasama Kementerian Wakaf dan urusan Islam Palestina, Darul Quran dan Sunnah Gaza.
Sejumlah anggota Himpunan Ulama Palestina dan sejumlah ulama, pengajar universitas dan para mahasiswa hadir dalam konferensi yang diselenggarakan di auditorium fakultas al-Shahabah di kawasan Al-Nasiri Gaza.
Marwan Abu Ras, eks ketua Himpunan Ulama Palestina lewat pidatonya menegaskan urgensitas penyelenggaraan konferensi ilmiah ini dan mengatakan, penyelenggaraan konferensi-konferensi semacam ini harus bermanfaat, menjadi perealisasi asas dan sesuai dengan tuntutan-tuntutan dan kebutuhan-kebutuhan modern.
Dia mengisyaratkan bahwa ulama ilmu qiraat Al-Quran dalam ilmu syariat sangatlah berpengaruh. "Tafsir Al-Quran lewat qiraat mutawatir sangatlah penting nan urgen,” ucapnya.
Marwan Abu Ras menegaskan, ulama dan lembaga-lembaga ilmiah harus memiliki atensi khusus terhadap seni ini (tafsir Al-Quran dengan ilmu qiraat), karena masalah ini memiliki banyak faidah dan dikategorikan sebagai perbendaharaan tersembunyi dalam kitab Ilahi.
Muhammad bin Yusuf Al-Jazari al-Dimasyqi lahir di Damaskus tahun 751 dan menghafal Al-Quran di umur 13 tahun dan sangat mahir dalam ilmu tajwid dan seni-seni qiraat.
Ia yang bergelar Syaikh Al-Qurra juga mahir dalam pelbagai ilmu agama dan Al-Quran, seperti tafsir, hadis, ushul, tauhid, balaghah, shorof, nahwu dll dan memiliki banyak buku dalam bidang tajwid dan ilmu qiraat, hadis dan ilmunya, tarikh, fadhail dan manaqib.
http://www.iqna.ir/fa/news/3489264