IQNA

Meninggalnya 90 ribu Jemaah Haji Selama 14 Tahun Saudi Menjadi Tuan Rumah + Dokumen

23:16 - September 11, 2016
Berita ID: 3470685
ARAB SAUDI (IQNA)- Dalam rangka mengenang musibah pahit Mina, sebuah harian Lebanon menyebarkan sebuah dokumen bocoran yang diperoleh dari departemen kesehatan Arab Saudi yang membuktikan bahwa 90 ribu jamaah haji telah meninggal dunia dalam beberapa kejadian selama 14 tahun terakhir, termasuk kejadian jatuhnya crane dan korban kecelakaan Mina.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari koran al-Akhbar, dengan penyebaran dokumen yang terdiri dari 3121 halaman ini menulis: sudah dari beberapa minggu yang lalu dokumen ini berada di tangan kami dan selama ini berada dalam pengecekan dan penelitian yang mencakup laporan-laporan departemen kesehatan Arab Saudi dari sensus para Jemaah haji yang meninggal dunia dalam 14 tahun terakhir, termasuk kejadian jatuhnya crane dan korban kecelakaan Mina.

Harian al-Akhbar menulis: Haji tahun ini adalah haji ke-1460 yang dilaksanakan kaum Muslimin setelah wafatnya Nabi (saw) dan terhitung pelaksanaan ibadah haji yang ke-93 setelah penyerahan manajemen ke Arab Saudi, dalam pemerintahan Raja Abdulaziz di atas tanah suci, yang didirikan dengan pedang.

Menurut laporan itu, dokumen departemen kesehatan Arab berjudul "Para Jemaah Haji yang Meninggal dari Seluruh Bangsa " dari tahun 1423-1437 H, yang meliputi nama, kebangsaan, usia dan tanggal kematian selama 14 tahun terakhir, tidak dijelaskankan bahwa angka-angka ini milik ibadah umroh dan Haji Tamattu' atau hanya Haji Tamattu' saja.

1321 halaman adalah nama-nama para Jemaah yang meninggal dunia. 90,267 nama jemaah haji yang meninggal di tanah suci selama 14 tahun; sebuah statistik yang tidak dapat dibandingkan dengan statistik bencana Mina meskipun jika kita gambarkan demikian bahwa yang meninggal kebanyakan dari orang-orang yang berusia lanjut yang tidak mampu menahan desakan masyarakat dan kematian mereka karena qadha dan qadar mereka namun angka ini dari Jemaah haji yang meninggal sangat dahsyat dan mengerikan dan satu persatu statistic yang meninggal dunia melebihi korban perang.

Menurut statistik resmi, Arab Saudi, jemaah yang meninggal karena desak-desakan sejak tahun 1990-2015, sekitar 3.200 jemaah Haji. Jika statistic diambil dari kejadian-kejadian yang berbeda-beda di Arab Saudi seperti kebakaran (tempat akomodasi jamaah), kolaps (bangunan) dan bentrokan yang terjadi antara tahun 1975 dan 2015, jumlahnya mencapai 4.500 jemaah Haji, namun statistik tersembunyi menunjukkan bahwa ibadah haji yang berada di bawah pengelolaan keluarga Saud, yang hanya 14 tahun, telah menewaskan lebih dari 90 ribu Jemaah Haji. telah

Apa arti dari statistik ini? Satu hal, yaitu hanya tentang bencana Mina yang opini publik Arab tidak berbohong, tapi menyembunyikan dan secara diam-diam, telah menjadi kebijakan konstan Saudi selama beberapa dekade untuk menutupi kegagalannya dalam mengelola haji yang secara efektif setelah pengelolaan minyak, yang merupakan modal pemberdayaan tingkat regional dan internasional Arab Saudi, yang akan dijaga oleh keluarga Saud.

Statistik Jemaah Haji yang Meninggal dalam Dokumen Bocor

Dokumen yang bocor, dan bertentangan dengan apa yang diumumkan Arab Saudi, statistik yang diumumkan oleh beberapa pihak tentang angka kematian para Jemaah haji Mina, sangat jelas, tidak jauh dari kenyataan. Arab Saudi mengatakan jumlah para korban yang tewas adalah 769 orang, namun berita internasional mengatakan 2.221 orang. Tetapi menurut statistik bocor, lebih dari 7.000 orang telah tewas (pada haji tahun 1436), yang sebagian besar berkaitan dengan bencana "Mina" kemudian peristiwa "derek".

Tragedi itu tidak berakhir di sini. Dalam dokumen, hamper 1.600 orang sebagai "orang yang tidak diketahui" disebutkan nama atau kebangsaannya, atau kedua-duanya, tidak diketahui.

Dan yang paling tragisnya adalah sebagian dari mereka mengisyaratkan dengan ungkapan "potongan-potongan" atau "beberapa potongan yang terkumpul" dari badan Jemaah haji.

Permasalahan lainnya adalah bahwa sebagian besar korban adalah para Jemaah haji Iran juga laporannya tidak akurat. Karena, selain statistik di atas yang tidak diketahui telah ditetapkan, dokumen menunjukkan bahwa negara-negara seperti Mesir, Pakistan dan Indonesia juga telah banyak terbunuh dan statistik mereka hampir dekat dengan jumlah korban Jemaah haji Iran atau lebih.

Berdasarkan data ini, muncul pertanyaan tentang kepuasan negara-negara Islam dalam pengelolaan keluarga Saud atas dua tempat suci ini, sementara puluhan tahun kita menyaksikan pengabaian keluarga Saud dalam mendukung warisan Islam menjadi sebuah proyek pengembangan para pangeran dan kegagalan mereka dalam mengelola dan melindungi para peziarah dan ritual haji dan umroh dan terbukti bahwa mereka adalah "Pelayan-pelayan Tempat Suci" untuk rencana-rencana politiknya dan keluarga Saud mengeksploitasinya dengan pemikiran Wahhabi Takfiri yang berpikir untuk isu lingkungan Islam.

Berapa banyak negara Muslim harus menutupi bencana dan alasan diri dari keluarga Saud? Jika sampai kemarin tidak ada pembuktian untuk kegagalan dan menutupi Riyadh, sekarang dokumen ini di depan opini publik di dunia Muslim dan setidaknya sebagian dari klaim dapat dibuktikan tapi sebagian besar masih menjadi rahasia Saudi.

Dapatkan bocoran dokumen dari Departemen Kesehatan Saudi

http://iqna.ir/fa/news/3529203

Kunci-kunci: jemaah haji ، tuan rumah ، iqna
captcha