IQNA

Reaksi Majelis Irak dan Lebanon atas Kejahatan ISIS terhadap Para Peziarah di Hiila

7:46 - November 26, 2016
Berita ID: 3470827
IRAK (IQNA) - Lembaga dan tokoh-tokoh Lebanon dan Irak, termasuk Hizbullah, Ammar al-Hakim dan Presiden Irak dengan mengeluarkan statemen tersendiri, mengutuk kejahatan brutal ISIS di kawasan Hilla, Irak terhadap para peziarah Arbain Huseini.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Al-Alam, Hizbullah Lebanon dengan mengeluarkan sebuah statemen, mengutuk kejahatan teroris dan brutal ISIS di kawasan Hilla Irak terhadap para peziarah yang pulang dari atabat Ahlulbait(As) di Karbala al-Mualla dan Najaf al-Asyraf, yang telah menewaskan beberapa orang dan melukai sejumlah lainnya.

Dalam statemen tersebut dikemukakan, kejahatan ini kesinambungan dari kejahatan-kejahatan teroris dan pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok tak beragama ini dan menumpahkan darah manusia-manusia mukmin dan tak berdosa ini, guna menenteramkan dendam tersembunyinya di balik klaim-klaim agama dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan balas dendam kekuatan-kekuatan internasional dan regional gagal dalam melawan hasrat masyarakat Irak dan para tamu mereka dari negara-negara Islam dan Arab.

Hizbullah Lebanon dalam statemen tersebut yang dikeluarkan pada Kamis malam, mengucapkan selamat dan juga turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada para keluarga syuhada Irak dan negara-negara lainnya dalam insiden teroris tersebut.

Hizbullah demikian juga meminta upaya lebih untuk memberantas para teroris, menghalau tujuan-tujuan buruk mereka serta penghancuran keinginan para tuan mereka, sehingga kemuliaan dan kebebasan rakyat Irak dapat terjaga serta keamanan dan stabilitas mereka terkuatkan.

Sayyid Ammar al-Hakim Mengutuk Peledakan Teroris Hilla

Situs Al-Furat News menulis, Sayyid Ammar al-Hakim, ketua koalisi nasional Irak juga dengan mengeluarkan sebuah statemen mengutuk serangan teroris kepada para peziarah Arbain Huseini di stasiun pom bensin di kampung Shomali,di kawasan Babilon-Irak.

Dalam statemen tersebut dikemukakan, dengan gagalnya ideology-ideologi takfiri di tengah-tengah masyarakat Islam, budaya pembunuhan dan penghancuran, yang mana sarana penerang ideology-ideologi tersebut mengalami kegagalan dan sejak 13 tahun lalu rakyat Irak dan para penganut Ahlulbait (As) secara terus menerus menjadi target serangan pelbagai kelompok teroris, seperti ISIS, yang hari ini dalam salah satu kejahatan terkejinya, mereka menarget para peziarah Irak dan para tamu Iran, Arab dan Pakistan di propinsi Babilon.

Reaksi Majelis Irak dan Lebanon atas Kejahatan ISIS terhadap Para Peziarah di Hiila

Sayyid Ammar al-Hakim dalam stetemen tersebut dengan mengutuk kejahatan ini, juga menyebutnya sebagai respon ISIS atas kemenangan-kemenangan pasukan Irak dalam pertempuran-pertempuran terakhir.

Ketua koalisi nasional Irak dengan mengungkapkan simpati terhadap para keluarga musibah ini, juga menyebut ledakan Shomali ini sebagai bukti kekalahan para teroris di Irak, dimana dengan aksi-aksi semacam ini berupaya menutupi kegagalannya dalam medan pertempuran dengan para pejuang Irak.

Reaksi Presiden Irak atas Insiden Hilla

Demikian juga, Presiden Irak, Fuad Masum mengutuk peledakan teroris di kota Hilla di propinsi Babilon Irak dan mengatakan, kejahatan ini pasti akan mendapatkan balasan.

Ia dalam mereaksi peledakan teroris kemarin hari di negara ini yang telah menewaskan sejumlah orang dan melukai beberapa lainnya menegaskan, serangan teroris keji ini sudah tentu secepatnya akan mendapatkan pembalasan yang adil.

Reaksi Majelis Irak dan Lebanon atas Kejahatan ISIS terhadap Para Peziarah di Hiila

Menurut penulisan Al Sumaria News, ia dengan mengungkapkan kedukaan atas para korban yang syahid dan terlukanya sejumlah penduduk Irak dan para peziarah Iran, Pakistan dan negara-negara Islam lainnya dalam ledakan teroris ini menegaskan bahwa serangan teroris keji ini sudah tentu akan mendapatkan balasan.

Presiden Irak meminta petugas keamanan negara ini, selain meningkatkan kewaspadaan, juga secepatnya mengambil manajemen untuk menumpas lembaga-lembaga teroris yang ada di sekitar warga dan para peziarah.

Pemerintah Amerika, dimana dirinya termasuk salah satu negara penting pangayom gerakan takfiri dan teroris di kawasan dan dengan dukungan keuangan dan persenjataan terhadap ISIS memiliki andil terbanyak dalam kemunculan dan menguatkan gerakan teroris tersebut, dalam sebuah sikap munafik dan dengan tujuan menipu opini umum, juga mengecam serangan teroris ISS terhadap para peziarah Huseini di Hilla Irak, yang telah menewaskan sejumlah peziarah Iran dan lainnya.

Rusia Today menulis, Gedung Putih Kamis malam dengan mengeluarkan sebuah statemen juga mengutuk serangan teroris ISIS kepada para peziarah Huseini di kota Hilla Irak, yang telah menewaskan sejumlah peziarah Iran dan lainnya.

Gedung Putih dalam statemen tersebut mengumumkan, bahwa pengeboman ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan ketegangan sektarianisme.

Sumber-sumber Irak dan Iran mengumumkan kemungkinan besar 71 masyarakat Irak termasuk syuhada insiden tersebut. Sampai kini 30 syahid Iran sudah teridentifikasi.

http://iqna.ir/fa/news/3548662

captcha