IQNA

Wawancara IQNA dengan Mohammad Kavand/ (Selesai)

Dari Memperkenalkan Seni Iran ke Para Pejabat Malaysia sampai Desain Darul Quran Seluas Lapangan Hijau

23:15 - January 25, 2017
Berita ID: 3470974
IRAN (IQNA) - Mohammad Kavand, seniman terkemuka negara Iran yang menetap di Malaysia, mendesain peta Darul Quran kota Malaka negara ini dengan tangan senimannya dan diputuskan di waktu dekat akan desain tersebut akan dijalankan di pantai pelabuhan Malaka.

Menurut laporan IQNA, Mohammad Kavand, seniman Iran yang mukim di Malaysia, beberapa waktu lalu hijrah ke negara ini dengan tujuan memperkenalkan seni Iran – Islam, ia sampai sekarang telah mendesain dan membuat sejumlah karya dengan tangan seninya di bagian Asia ini.

Kavand beberapa waktu lalu, dengan undangan museum seni Islam Malaysia juga melakukan renovasi kubah utama bangunan museum dan sebagian dekorasi ruang dalam dan merias tempat tersebut dengan seni Iran – Islam.

IQNA melakukan wawancara untuk lebih mengenal dengan seniman terkemuka tersebut:

IQNA: Sejauh manakah perkembangan Anda dalam memperkenalkan seni Iran Islam kepada masyarakat Malasyia? Desain Darul Quran sampai pada tahap mana?

Sekarang lebih dari 10 tahun, dengan karunia Allah swt, saya aktif mendekor sejumlah mushalla dan masjid dengan seni Iran Islam dan menghiasnya dengan ayat-ayat kalam Ilahi dan di akhir pekerjaan, ada perundingan dengan wali kota Malaka, dimana desain Darul Quran disepakati dan setelah melakukan beberapa perundingan diputuskan Insya Allah proyek tersebut akan dijalankan pada tahun 2017. Luas proyek ini seukuran lapangan hijau sepak bola dan dikarenakan termasuk tempat-tempat kota dan subyek daya tarik wisata turis merupakan subyek prioritas perkotaan di Malaysia; prakteknya agenda ini juga diafirmasi oleh raja Malaka, dimana fasilitas dan banyak ruang akan ditambahkan dalam koleksi ini.

Malaka memiliki kedudukan penting di Malaysia dan Islam memasuki Malaysia melalui kota tersebut dan para pedagang Iran dan India membawa agama Islam ke Malaysia, pelabuhan terpenting Malaysia adalah Malaka.

Darul Quran ini dibangun di pesisir Malaka, yang menjadi tempat rekreasi turis dan yang dengan karunia Allah akan dilakukan pekerjaan yang penting dan bernilai.

Dalam desain Darul Quran, kami akan menjalankan delapan surah al-Quran dalam delapan beranda, sekarang ini surah-surah tersebut belum jelas dan diputuskan dari surah-surah juz 30.

Raja Malaka yang berhasrat model pekerjaan ini dilakukan di beberapa tempat lainnya, seperti Perak, sejatinya Darul Quran merupakan awal untuk sebuah pekerjaan yang lebih besar.

IQNA: Katakan tentang upaya Anda untuk memasukkan jenis seni ini ke rumah-rumah masyarakat Malaysia dan perkantoran negara ini.

Terkait hal ini, harus saya katakan bahwa ubin keramik dalam pelbagai dimensi dalam bentuk tiga dimensi dan berhiaskan nama dan ayat-ayat Ilahi lah yang menyebabkan seni baru Iran Islam masuk ke rumah-rumah, sejumlah tempat dan kantor-kantor Malaysia. Metode ini baik dari aspek pasokan maupun dari aspek pelaksanaan merupakan hal pertama yang diketengahkan di negara ini dan sangat diminati oleh semua orang.

Kami ketengahkan desain dan gambar-gambar sesuai keinginan dan kecenderungan masyarakat Malaysia dan kami menggunakan warna-warna cerah, seperti ungu dan orange dalam karya tersebut, yang diminati oleh masyarakat.

IQNA: Bagaimanakah sambutan para pejabat Malaysia tentang karya Anda?

Papan-papan dengan warna dan pelbagai campuran serta ayat-ayat dan asma suci dan dengan pelbagai dimensi dan beragam harga hal ini telah menciptakan peluang untuk semua audien, dimana mereka dapat membeli karya seni Iran Islam ini di malaysia sesuai selera dan kemampuan ekonomi. Dari ubin keramik istimewa di sini adalah papan tiga dimensi Asmaul Husna, dimana sampai sekarang 6 raja propinsi di Malaysia telah membelinya.

Bahkan keluarga raja Malaysia juga menghadiahkan contoh dari kerja-kerja kami, kurang lebih kami sudah dikenal di Malaysia dan kurang lebih masyarakat malaysia mengkontak kami untuk melakukan pemesanan dan sejatinya sekali lagi karunia Allah meliputi kami dalam pekerjaan ini.

Banyak sekali desain yang disarankan kepada kami dan istri Dato' Sri Haji Najib Tun Razak, Perdana Menteri Malaysia memberikan saran desain taman al-Quran, tempat-tempat rekreasi, yakni di kursi-kursi, lampu dan air mancur dipasang dengan item-item al-Quran.

Desain alun-laun Asmaul Husan; sebuah alun-alun dengan 99 nama Allah juga disarankan kepada kami, dan jika syarat-syaratnya terpenuhi dan Allah membantu, maka akan digarap di masa mendatang.

IQNA: Sekarang ini Anda aktif di Malaysia dengan nama PARS CREATIVE DESIGN. Bisa dijelaskan tentang hal ini?

Perusahaan PARS CREATIVE DESIGN adalah sebuah perusahaan dimana kami telah mendaftar sejak awal di Malaysia, dan kami aktif dalam kancah arsitek dan seni Islam dengan nama perusahaan tersebut. Sampai sekarang perusahaan ini dikenal sebagai salah satu seni aktif dan arsitek Islam di Malaysia.

Kehadiran kami dalam puluhan pameran menjadikan para seniman dan para peminat mengenal seni Islam dan kami memiliki saran untuk mengimplementasikan desain-desain Islam di beberapa masjid di Korea Selatan, Indonesia, Brunei, dan Australia, dimana sampai sekarang kami sedang merancang dan berkonsultasi terkait hal ini.

IQNA: Apakah aktivitas-aktivitas Anda dapat meredam tindakan Syiahpobhia dan propaganda-propaganda anti Syiah?

Iya, harus saya katakan kami sekarang ini setidaknya mampu memoderasi gambaran-gambaran anti Syiah, yang dibimbing dengan investasi oleh Saudi. Kami memasukkan seni-seni Islam-Iran ke rumah-rumah masyarakat Malaysia dengan metode damai dan lembut.

IQNA: Bagaimanakah sambutan non muslim?

Para non muslim juga memakai papan dan karya-karya seni kita, semisalnya dalam sebuah pameran di Malaysia, kita menghadiahkan papan berhiaskan nama Allah kepada seorang Kristen dan papan surah At-Tauhid kepada seorang Yahudi Polandia, yang mendapat sambutan baik.

Dalam acara pembukaan salah satu rumah sakit di Malaka juga kami menghadiahkan ayat-ayat al-Quran dan Asmaul Husna, papan-papan kami biasanya berhiasakan kalimat La Ilaha Illa Allah, Muhammad Rasulullah, Ayat Kursi dan Empat Qul, yang di pelbagai majelis dan momen kami menghadiahkan untuk masyarakat Malaysia dan para peminat seni ini.

IQNA: Di Akhir, tolong jelaskan tentang pertemuan Anda dengan menteri luar negeri Iran di Malaysia?

Pertemuan ini terkait beberapa hari lalu, dimana Mohammad Javad Zarif, menteri luar negeri Iran pergi ke Malaysia untuk berpartisipasi dalam pertemuan para menteri luar negeri anggota OKI, guna mengkaji kondisi muslim Myanmar di Kualar Lumpur. Saya dalam perjalanan ini melayaninya dan saya mempersembahkan salah satu karya seni saya dengan nama papan menonjol berhiaskan nama Allah kepadanya.

Dari Memperkenalkan Seni Iran ke Para Pejabat Malaysia sampai Desain Darul Quran Seluas Lapangan Hijau

Dari Memperkenalkan Seni Iran ke Para Pejabat Malaysia sampai Desain Darul Quran Seluas Lapangan Hijau

Dari Memperkenalkan Seni Iran ke Para Pejabat Malaysia sampai Desain Darul Quran Seluas Lapangan Hijau

Dari Memperkenalkan Seni Iran ke Para Pejabat Malaysia sampai Desain Darul Quran Seluas Lapangan Hijau

Dari Memperkenalkan Seni Iran ke Para Pejabat Malaysia sampai Desain Darul Quran Seluas Lapangan Hijau

http://iqna.ir/fa/news/3565537

Kunci-kunci: iran ، iqna ، seni islam-iran ، darul quran ، malaysia
captcha