IQNA

Ucapan Presiden Sudan terhadap Iran dengan Dalih Publikasi Tasayyu’

9:24 - January 28, 2017
Berita ID: 3470981
SUDAN (IQNA) - Presiden Sudan, Omar al-Bashir dalam statemen-statemen pongahnya melontarkan kalimat-kalimat terhadap Iran dan mengkliam Iran hendak memublikasikan mazhab Tasayyu’ di Afrika (!).

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Nun, Presiden Sudan, Omar al-Bashir yang dalam beberapa hari terakhir melakukan lawatan ke Arab Saudi dan melakukan pertemuan dengan raja negara ini, saat wawancara dengan harian al-Sharq al-q=Awsat mengklaim Iran telah menarget orang-orang Arab Ahlusunnah dan dalam rangka menguasai sebagian dunia Arab.

Nampaknya statemen-statemen yang dilontarkan untuk mendapat prioritas dari rezim Al Saud ini sekali lagi mengulang tuduhan-tuduhannya yaitu upaya Iran untuk publikasi Tasayyu’ di Afrika dan mengatakan, Iran sebelumnya berupaya memublikasikan mazhab Tasayyu’ di negara Sudan (!)

Demikian juga Omar al-Bashir dalam statemen tak bertanggung jawab tersebut mengklaim kawasan telah dibidik oleh sebuah koalisi Zionis – Persia – Barat, sementara Republik Islam Iran sampai sekarang telah melakukan upaya tiada henti dalam bidang memerangi gerakan-gerakan takfiri dan ekstrem dan mampu melemahkan kekuatan gerakan-gerakan ekstremis ini dan merintangi masuknya mereka ke utara Afrika.

Omar Hassan al-Bashir, Senin (23/1) dalam sebuah lawatan resmi memasuki kota Riyadh, Arab Saudi dan dalam pertemuan dengan Salman bin Abdul Aziz, raja Arab Saudi mengkaji mekanisme untuk memperkuat hubungan dua negara.

Sudan dalam satu tahun terakhir, setelah dekat dengan Arab Saudi, memutuskan hubungannya dengan Iran. Pasca tindakan-tindakan tersebut dan dengan mediasi Arab Saudi, Amerika baru-baru ini melepaskan sebagian embargo-embargo ekonomi Sudan.

Keputusan Amerika ini di bawah pelobian Arab Saudi dan sebagai imbalan Arab Saudi ke Sudan dikarenakan keluar dari poros Iran dan karenanya setelah pengumuman keputusan Amerika tersebut, para pejabat Sudan berterima kasih kepada Arab Saudi.

http://iqna.ir/fa/news/3567246

Kunci-kunci: sudan ، arab saudi ، iran ، afrika
captcha