IQNA

Pengurungan di Sejumlah Desa; Sarana Terbaru Penindasan Minoritas Muslim Rohingya

22:26 - August 24, 2017
Berita ID: 3471507
MYANMAR (IQNA) - Para ekstremis Buddha Myanmar di propinsi muslim Rakhine telah mengurung kehidupan ratusan muslim Rohingya yang tinggal di kawasan ini dengan memberikan pagar melingkari kawasan dan menghalangi bekerja dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Press TV, para ekstremis Buddha sangat membatasi akses minoritas muslim Rohingya untuk mendapatkan air minum.

Para pengawas dan bantuan internasional dengan mengafirmasi hal ini juga mengabarkan tidak adanya akses air dengan mudah dan apa-apa yang dibutuhkan.

Pengurungan ini merupakan langkah terbaru di Myanmar untuk menindas minoritas muslim Rohingya, yang memiliki satu juta populasi dan mayoritas mereka tinggal di kawasan utara Rakhine.

Periode baru penindasan ketat minoritas religi ini dimulai setelah ditemukannya 7 jasad ekstremis Buddha di kawasan ini. Para ekstremis dengan menuding umat muslim Rohingya, mereka melakukan peringatan dan penindasan massal kepada umat muslim.

Puluhanan ribu orang kabur ke pelbagai negara lain seperti Bangladesh dan India akibat penindasan baru seperti pembakaran rumah, penangkapan, penodaan dan pembunuhan, namun sejumlah negara tersebut tidak menerima mereka.

Organisasi PBB memperingatkan bahwa kekerasan di Rakhine sampai dikhawatirkan terjadi genosida etnis sistematis di kawasan.

Minoritas muslim Rohingya di Myanmar tidak mendapatkan hak kewarganegaraan meski sudah bertahun-tahun lamanya tinggal di negara ini, dan tetap disebut sebagai imigran ilegal Bangladesh, dan berkali-kali mendapatkan penindasan.

http://iqna.ir/fa/news/3633630

captcha