Hujan Musiman Mengancam Ribuan Muslim Rohingya
Menurut laporan IQNA dilansir dari Anandolu Turki, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) sekali lagi menyebutkan risiko meninggal dunia sedikitnya 200.000 muslim Rohingya akibat hujan lebat musiman di Bangladesh.
Juru bicara UNICEF, Christophe Boulierac mengatakan lewat sebuah konferensi pers di Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss, bahwa selama musim hujan musiman, yang dimulai sekitar pada bulan Juni dan berlangsung hingga September, anak-anak Rohingya akan mendapati kondisi yang sukar di sebuah kamp pengungsi.
Dia mengatakan bahwa bahkan situasi saat ini di Kamp Pengungsi Rohingya di daerah Cox's Bazar amat Bangladesh mengkhawatirkan, menegaskan bahwa dengan dimulainya hujan musiman, situasi ini akan menjadi lebih sulit. Risiko ancaman seperti banjir dan tanah longsor di satu sisi, serta masalah seperti penyebaran penyakit menular oleh umat Islam di Rohingya telah mengancam umat muslim Rohingya.
Juru bicara UNICEF, dengan menekankan perlunya bantuan untuk daerah-daerah ini, mengatakan mengingat kemungkinan kadar hujan musiman sangat lebat, dapat dikatakan bahwa ada 200.000 muslim Rohingya berada dalam bahaya, sementara itu ribuan dari mereka adalah anak-anak.
Perlu dicatat bahwa sejak 25 Agustus tahun lalu sampai sekarang, setidaknya 700.000 telah kabur ke Bangladesh, akibat peningkatan kekerasan terhadap muslim Rohingya di Myanmar.
http://iqna.ir/fa/news/3711142
