Menurut laporan IQNA dilansir dari yenisafak.com, menurut statistik Kementerian Kesehatan Sudan, 734 orang juga terluka selama demonstrasi baru-baru ini.
Sumber lain dari Sudan melaporkan bahwa Omar al-Bashir, presiden yang digulingkan di negara itu, telah dipindahkan dari penjara pusat Kuber setelah kondisinya kritis.
Surat kabar Sudan, Akhir Lahza mengutip dari beberapa sumber yang mengatakan, bahwa al-Bashir menderita beberapa jenis penyakit dan karenanya dikeluarkan dari penjara untuk dirawat oleh tim medis yang terdiri dari spesialis domestik, THT, otak dan saraf.
Demikian juga, Juru Bicara Dewan Militer Sudan mengatakan bahwa dewan ini tidak menginginkan pemerintahan, dan bahwa masa transisi akan berlangsung dua tahun atau bisa jadi kurang.
Shamsuddin Kabashi mengatakan, “Dewan ini berusaha memberikan persyaratan untuk penyelesaian proses perubahan dan tidak berusaha untuk memerintah.”
"Ada banyak sisi persamaan dengan kelompok kebebasan dan perubahan, dan masa transisi dua tahun dan mungkin lebih sedikit, tetapi tidak akan pernah lebih dari ini," imbuhnya.
Tentara Sudan menggulingkan Omar al-Bashir pada 11 April, setelah beberapa pekan demo di negara itu, dan akhirnya dilengserkan setelah satu pekan berkumpul di depan markas besar Kementerian Pertahanan.