Menurut laporan IQNA dilansir dari The Jakarta Post, Sadhvi Pragya Thakur, sebelumnya telah dituntut karena keterlibatannya dalam serangan teroris 2008 ke sebuah masjid di barat India, yang menewaskan enam orang dan melukai 100 lainnya.
Sementara itu, ia yang lolos ke parlemen dalam pemilihan baru-baru ini di India, pergi ke pengadilan di Mumbai pada hari Jumat untuk pertama kalinya sebagai perwakilan parlemen.
Karena lemahnya sistem peradilan India, tuntutannya berlangsung lebih dari 11 tahun.
Polisi mengatakan, dia menggunakan sepeda motornya untuk membawa bahan peledak dalam serangan teroris pada 2008 ke sebuah masjid di provinsi Maharashtra, dan berpartisipasi dalam perencanaan sebelum serangan itu.
Takhur adalah anggota partai Bharatiya Janata, dia meraup lebih dari 62 persen suara di kota industri Bhopal dua pekan lalu dalam pemilihan umum di India dan masuk parlemen.
Muslim India, yang selalu menghadapi sejumlah diskriminasi dan kekerasan oleh ekstremis Hindu semakin menghadapi diskriminasi dan problem setelah menjabatnya Narendra Modi, dari partai ekstrem Bharatiya Janata sebagai perdana Menteri Negara melebihi sebelumnya.