Deklarasi Forum Kyai Muda NU Tolak Radikalisme
Menurut laporan IQNA dilansir dari islampers Deklarasi diisi dengan dialog kebangsaan yang diawali oleh sambutan Ketua FKMNU, yaitu KH. Khalid Ar Rafi’i.
Dalam sambutannya Kyai Khalid mengajak dan menyeru kepada para kyai dan asatidz agar terlibat aktif dalam membendung laju Gerakan radikalisme yang semakin masif melalui media sosial dengan dakwah bil medsos sesuai Misi Islam Rahmatan Lil alamin.
Kyai khalid pun mengajak supaya menghindari seruan dan gerakan yg berpotensi menimbulkan kerusuhan dan merongrong keutuhan NKRI.
Acara dilanjutkan dengan dialog kebangsaan dan penanggulangan radikalisme, dengan nara sumber Dr. Hamami Zada, MA, Dosen Fakultas Syariah UIN syarif Hidayatullah Jakarta.
Hamami menyatakan bahwa pemahaman wawasan kebangsaan sangatlah penting sebagai implementasi dari ketahanan nasional, karena setiap orang mempunyai tanggung jawab yang sama. Persoalannya, lanjut Hamami, bahwa gerakan radikalisme bukan hanya di dunia nyata akan tetapi merambah dunia maya.
Ciri yang sangat terlihat narasi-narasi yang dimunculkan adalah narasi yang bisa mengakibatkan terpecahnya sebagai bangsa. Untuk itu, menurut Hamami, para Kyai dan Ustadz seharusnya berdakwah bukan lagi hanya di mimbar-mimbar atau masjid-masjid, akan tetapi di dunia maya (media sosial) pun menjadi penting, sebagai upaya perekat sebagai sesama anak bangsa.
Acara tersebut diakhiri dengan deklarasi menolak radikalisme dan menolak rencana Rencana Aksi Reuni 212. Acara dihadiri dilaksankan di Hotel Avilla Presiden Gading Serpong Tangsel, Hari minggu ,24 Nopember 2019.
Dihadiri oleh 25 orang Kyai dan Ustadz dari Tangerang Raya, meliputi Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Kab Tangerang.
https://www.islampers.com/2019/11/deklarasi-forum-kyai-muda-nu-tolak-radikalisme
