IQNA

Ulama Agama Afganistan Mengkritik Kinerja Para Pejabat Keamanan

11:51 - June 15, 2020
Berita ID: 3474307
TEHERAN (IQNA) - Pasca ledakan kemarin di Masjid Sher Shah Suri di Kabul dan kematian imam masjid ini, para ulama Afganistan mengkritik kinerja pasukan keamanan negara itu dalam mengamankan masjid.

Tolonews melaporkan, sekelompok ulama agama dan penduduk Kabul menuduh badan-badan keamanan dan intelijen telah gagal mencegah serangan yang ditargetkan dan mengamankan situs-situs keagamaan.

Dengan mengisyaratkan pada serangan kemarin di Kabul, Shah Mohammad, seorang ulama agama, mengatakan: “Saya khawatir. Saya belum tidur selama dua malam. Insiden ini harus diselidiki.”

Maulawi Nasruddin, ulama lain, menambahkan: “Insiden ini tidak dapat kami terima. Pemerintah harus membuktikan dalam praktiknya dan mereka yang terlibat dalam insiden ini ditangkap.”

Pembom dua hari lalu terjadi di dalam sebuah masjid Sher Shah Suri, saat para jamaah sedang melaksanakan salat Jumat. Dalam insiden tersebut, empat orang, termasuk Maulawi Azizullah Mofleh, imam masjid, meninggal.

Sepuluh hari yang lalu, ledakan serupa terjadi di dalam Masjid Wazir Akbar Khan di Kabul, menewaskan Mullah Ayaz Niazi, juru bicara masjid. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Sejumlah warga di negara itu mengatakan ledakan itu ditargetkan dan menarget para ulama moderat.

“Musuh tidak menginginkan perdamaian dan persatuan di Afganistan,” kata Toofan, warga Kabul lainnya.

Kerabat dan teman Azizullah Mofleh menguburkan jenazahnya hari Sabtu, di halaman Masjid Sher Shah Suri.

Dengan ini semua, Kementerian Dalam Negeri Afganistan mengatakan agensi tersebut sedang mengerjakan program untuk memastikan keamanan para ulama dan tempat-tempat ibadah.

“Kami sedang mengerjakan langkah-langkah khusus dan berhubungan dekat dengan Dewan Ulama Afganistan dan dengan semua strata yang berada di bawah ancaman,” kata Tariq Arin, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan.

Dalam sepuluh hari terakhir, dua ulama terkemuka tewas di Kabul, satu di Takhar dan satu di Kunduz.

Meskipun Presiden Afganistan, Ashraf Ghani telah menunjuk delegasi untuk menyelidiki kematian Mullah Ayaz Niazi, namun hasil investigasi belum diumumkan. (hry)

 

3904680

captcha