IQNA

Paus Fransiskus: Terorisme Menyerang Irak dengan Menyalahgunakan Agama

8:54 - March 07, 2021
Berita ID: 3475120
TEHERAN (IQNA) - Paus Fransiskus di kota bersejarah Ur, yang dikaitkan dengan tempat kelahiran Nabi Ibrahim (as), menyatakan dalam acara doa bersama: “Terorisme menyerang Irak sejatinya menyerbu sebagian dari sejarah. Banyak Yazidi meninggal dan banyak dari mereka, terutama anak-anak, dianiaya dan disakiti.”

Baghdad today melaporkan, Paus Fransiskus terbang ke Nashiriyah, ibu kota provinsi Dhi Qar, hari ini, 6 Maret, setelah bertemu dengan Ayatullah Sistani di Najaf al- Asyraf.

Dia mengunjungi kota kuno Ur, tempat kelahiran Nabi Ibrahim (as), dan mengadakan kebaktian bersama dalam sebuah acara yang disebut Vatikan sebagai "doa untuk putra dan putri Nabi Ibrahim (as)" di tengah-tengah umat Muslim, Kristen, Yahudi, Yazidi dan Sabea di kota kuno Ziggurat (kuil)..

Paus mengenang kisah Nabi Ibrahim (as) dan pengutusannya dari kota Ur dan berkata: “Langit telah mempersatukan kita dan ini memperkuat persaudaraan kita.”

Ia menegaskan: Kita tidak boleh melupakan persaudaraan kita karena kita berasal dari garis keturunan Ibrahim. Kami tidak harus bekerja secara terpisah. Kitalah yang harus membangun bumi. Persaudaraan menuntun kita pada kehidupan manusia. Kita tidak boleh melupakan niat baik manusia.

Paus Fransiskus berkata: “Dari sini, yang merupakan tanah bapak kami Abraham, iman dan tauhid dimulai.”

“Itu menyatukan kita, tapi terorisme dan kekerasan bukan milik agama. Terorisme menyalahgunakan agama, dan kita harus mencegah terorisme digunakan sebagai kedok,” tegasnya.

Dia menambahkan: Terorisme, dengan menyerang Irak, sebenarnya menyerang bagian dari sejarah. Banyak Yazidi meninggal dan banyak dari mereka, terutama anak-anak, dianiaya dan disakiti.

Paus menyatakan, “Kebebasan beragama harus dihormati. Ini adalah hak fundamental. Muslim dan Kristen bekerja sama untuk memperkuat fondasi perdamaian.”

Paus berkata: “Dari sini, yang mengingatkan kami pada ayah kami Ibrahim, kami melihat jalan haji. Kedatangan kita ke tempat-tempat suci ini adalah untuk menghidupkannya kembali”. (hry)

 

3957848

captcha